Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Bos BCA Soal 4 Calon Gubernur Bank Indonesia

Kompas.com - 09/02/2018, 19:11 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SERPONG, KOMPAS.com - Masa jabatan Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo akan segera berakhir pada Mei 2018. Pemerintah tengah menyiapkan nama-nama calon Gubernur BI.

Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi, mengatakan bahwa ada empat nama calon Gubernur Bank Indonesia yang telah diserahkan ke meja Presiden Joko Widodo.

Mereka adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro; mantan Menteri Keuangan periode 2013-2014, Muhammad Chatib Basri; Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo; dan Gubernur BI saat ini, Agus Martowardojo.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan, dari empat nama tersebut, semuanya dinilai layak dan berpotensi memimpin Bank Indonesia (BI).

Baca juga : Empat Nama Calon Gubernur BI Telah Diserahkan ke Presiden Jokowi

"Semua teman dan semua berpotensi, baguslah semua bagus, jadi yang mana saja sama," kata Jahja di ICE, Serpong, Tangerang, Jumat (9/2/2018).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, siapapun nanti yang menduduki jabat tertinggi bank sentral tersebut harus memiliki kepribadian yang baik.

"Gubernur Bank Indonesia yang baik saja," ujarnya usai menjadi pembicara di Mandiri Investment Forum 2018 di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Sri Mulyani tidak menjelaskan lebih lanjut seperti apa kriteria yang baik tersebut menurut dirinya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com