Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Gubernur BI Rachmat Saleh Tutup Usia

Kompas.com - 11/02/2018, 17:50 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) Rachmat Saleh meninggal usia di Rumah Sakit Abdi Waluyo pada Minggu (11/1/2018).

Rachmat wafat setelah tiga hari peluncuran bukunya yang berjudul Rachmat Saleh: "Legacy Sang Legenda Kejujuran", yang diluncurkan pada Hari Pers Nasional, 9 Februari 2018 di Padang Sumatera Barat lalu.

Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, 1 Mei 1930 pernah menjabat Gubernur Bank Indonesia pada tahun 1973 hingga tahun 1983 dan Menteri Perdagangan (Mendag) tahun 1983 hingga tahun 1988.

Rachmat menutup usianya tiga bulan sebelum merayakan Hari Ulang Tahun ke-88. 

Baca juga: Belajar Kejujuran dan Integritas dari Rachmat Saleh

"Selama menjadi Gubernur BI, Rachmat Saleh senantiasa berpegang pada lima pedoman profesionalitas, etika dan moral, yaitu nasionalisme, kejujuran, kerja keras, dedikasi, serta konsisten menambah pengetahuan," sebut Bank Indonesia dalam keterangan resminya, Minggu (11/2/2018).

Dengan lima pedoman tersebut membuatnya dikenal sebagai pejabat yang rendah hati, jujur dan lurus serta tegas dalam mengemban tugas.

Keteladanan beliau patut dikenang dan dijadikan panutan, tak hanya bagi pegawai Bank Indonesia namun bagi masyarakat Indonesia secara umum.

Tak lupa, Anggota Dewan Gubernur dan segenap jajaran serta keluarga Bank Indonesia mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya beliau.

Rencananya, jenazah almarhum akan disemayamkan di rumah duka di Jalan Ampera 119, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kejujuran dan integritas Rachmat Saleh

Rachmat Saleh adalah Gubernur Bank Indonesia (BI) pada tahun 1973-1983. Tidak hanya itu, Rachmat juga merupakan Menteri Perdagangan pada era Orde Baru, yakni pada tahun 1983-1988.

Namun demikian, ada hal-hal besar yang patut diingat dan dapat dipelajari dari sosok Rachmat, lebih dari sekadar jabatan yang pernah dipegangnya tersebut. Rachmat dikenal sebagai bankir, pejabat, negarawan, dan tokoh inspiratif yang penuh dengan integritas dan kejujuran.

Bahkan, banyak pihak yang memandang bahwa kejujuran dan integritas, serta nasionalisme Rachmat berada di atas rata-rata orang Indonesia lainnya. Hal ini yang menjadi fokus utama dalam buku biografi "Legacy Legenda Kejujuran Rachmat Saleh" yang ditulis oleh Syafrizal Dahlan dan kawan-kawan.

Di bidang perbankan, Rachmat juga merupakan otak di balik berdirinya LPPI alias Lembaga Pendidikan Perbankan Indonesia (LPPI). Syafrizal mengungkapkan, LPPI dipandang sebagai Kawah Candra Dimuka bagi kalangan bankir.

"Banyak bankir top Indonesia lahir dari LPPI. Alumninya lebih dari 100.000 orang, hampir semua bankir pasti mengalami pendidikan di LPPI," ujar Rachmat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com