Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Pasar, Sharp Luncurkan Beragam Televisi Canggih

Kompas.com - 12/02/2018, 16:16 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT SHARP Electronics Indonesia terus mengembangkan produk televisi, seiring dengan positifnya respon pasar di Indonesia.

Dari hasil riset yang dilakukan oleh GfK, sepanjang tahun 2017, televisi buatan Sharp menguasai 20,5 persen pasar televisi di Indonesia. Hal ini yang kemudian mendorong pabrikan elektronik asal Jepang ini terus melakukan inovasi produk untuk mempertahankan pasar.

Salah satunya, Sharp meluncurkan TV berteknologi 4K, Easy Smart, dan seri lainnya dengan beragam ukuran, fitur dan harga yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di Indonesia.

Sharp juga merambah pasar Android TVTM** maupun televisi pintar didukung oleh tingginya penetrasi pengguna internet yang sudah mencapai 50 persen, di mana online streaming melalui televisi masih tercatat sebesar 7 persen*.

“Meski pasar untuk smart TV ini masih terbilang kecil di Indonesia, tapi kami melihat perubahan perilaku penggunaan internet yang begitu pesat. Perubahan semacam inilah yang kami yakini akan terus tumbuh dan sangat potensial untuk didukung dengan produk televisi yang sesuai dari SHARP,” ungkap Andry Adi Utomo, National Sales Senior General Manager PT SHARP Electronics Indonesia dalam keterangan resminya, Senin (12/2/2018).

Salah satu produk andalan Sharp adalah SHARP AQUOS 4K with Android TV. Kejernihan kualitas gambar yang mampu menangkap kecantikan objek seperti aslinya menjadi fokus utama dari televisi seri ini.

Kualitas ini merupakan hasil penggabungan antara teknologi 4K yang terbukti mampu memberikan detil lebih banyak dengan teknologi High Dynamic Range.

Sesuai tagline yang diusung yaitu Capture Real Beauty, SHARP AQUOS 4K with Android TV mampu memperlihatkan detil untuk objek apapun, memberikan warna gambar yang lebih presisi sebagaimana realita objek, hingga memberi warna kontras yang tidak berlebih namun tetap tajam.

Dalam satu unit televisi seri ini pun, konsumen pun dapat menikmati beragam hiburan lewat kecanggihan fitur yang ditawarkan. Dibenamkan sistem Android 7.0, konsumen akan semakin mudah untuk mengunduh aplikasi maupun konten favoritnya melalui Google Play.

Sementara untuk konsumen yang ingin praktis mengontrol konten televisinya dalam telepon genggam bisa juga memanfaatkan teknologi Chromecast Built-in, tanpa harus mengunduh aplikasi tambahan apapun.

SHARP juga memperkaya kembali seri 4K Easy Smart. Selain benaman 4K HDR, SHARP juga menawarkan remote sekali sentuh menuju internet browser maupun YouTube™.

Kualitas gambar dan suara siaran TV digital juga tanpa celah dengan teknologi DVB-T2 yang membuatnya jernih. Nikmati juga berbagai video atau gambar dari smartphone ke layar besar dengan teknologi Wireless Mirroring.

Melengkapi seluruh seri televisi SHARP yang akan meramaikan pasar elektronik di tahun 2018 ini, SHARP juga menyiapkan seri televisi di kategori basic Full HD.

Meski hanya memiliki kualitas 1.080 piksel,  namun televisi di seri ini dilengkapi dengan keunggulan yang tak kalah menarik. Dua diantaranya adalah Super Eco Mode yang membuat penggunaan televisi semakin ekonomis serta ramah lingkungan karena dapat mengurangi pemakaian energi hingga 50 persen serta Comfort Mode yang mampu mengurangi efek radiasi dari warna biru yang dihasilkan layar televisi.

Pada kategori basic Full HD, SHARP menyediakannya dalam ukuran terkecil yaitu 24 inch hingga yang terbesar yaitu 60 inch. Dengan banyaknya ukuran yang ditawarkan, harganya pun juga tak kalah beragam yaitu dari Rp 2 juta hingga Rp 15,9 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km/Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com