Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LMAN dan PT PATNA Kerja Sama Operasikan Kilang Gas Alam Cair di KEK Arun

Kompas.com - 12/02/2018, 17:08 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) bersama PT Patriot Nusantara Aceh (PATNA) menandatangani perjanjian kerja sama operasional aktiva kilang liquefied natural gas (LNG) atau gas alam cair di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun Lhokseumawe.

Penandatanganan tersebut dilangsungkan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).

"Ini merupakan salah satu langkah mengembangkan industri di luar Pulau Jawa," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin sore.

Aktiva kilang gas alam cair di KEK Arun memiliki status Barang Milik Negara (BMN) yang kegiatannya nanti akan turut mendorong pengembangan KEK Arun.

Baca juga : Dukung Investasi di KEK Arun, PLN Aceh Siapkan Listrik 400 MW

 

PT PATNA sendiri merupakan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Arun Lhokseumawe.

Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2017 menjelaskan bahwa kilang LNG Arun merupakan bagian dari KEK Arun Lhokseumawe.

Dengan begitu, total luas KEK Arun Lhokseumawe mencapai 2.622,48 hektar, di mana 1.840,8 hektare untuk kawasan kilang Arun Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh; 582,08 hektar kawasan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh; serta 199,6 hektar untuk kawasan Jamuan Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh.

Pengembangan KEK di Arun bertujuan agar sektor industri di sana bisa berkembang dengan cepat.

Baca juga : Kelola KEK Arun, PIM Dirikan PT Patna

 

Terlebih, kendala lahan telah diselesaikan sehingga langkah-langkah pengembangan bisa segera dilaksanakan.

Darmin juga menyebut peran penting KEK Arun dalam menggaet para investor masuk ke Indonesia, mengingat sudah ada banyak kawasan ekonomi di sepanjang Selat Malaka, di antaranya PSA Singapore, Iskandar (IRDA), Port Klang, Port Carey, dan Port Pelepas.

"Kita harus lebih menarik dari mereka, seperti pelayanan perizinan investor. Dengan demikian, tujuan percepatan pengembangan industri di luar Jawa bisa terlaksana," tutur Darmin.

Kompas TV Bertepatan dengan 3 tahun pemerintahan, Hari ini (20/10) Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com