Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restrukturisasi Awal Gagal, OJK Belum Pastikan Nasib AJB Bumiputera ke Depan

Kompas.com - 13/02/2018, 19:58 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Pascarestrukturisasi pertama gagal, nasib Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB Bumiputera) belum juga menemukan titik terang. Sampai saat ini, belum ada kejelasan yang akan dilakukan oleh pemerintah.

Mengutip Kontan.co.id, Selasa (13/2/2018), salah satu direksi non-aktif AJB Bumiputera Ana Mustamin mengaku, pihaknya tidak dilibatkan dalam proses restrukturisasi tersebut. Ia dinyatakan non-aktif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantaran menolak skema restrukturisasi.

Ada sejumlah alasan penolakan tersebut. Menurut Ana, seperti surat yang disampaikan direksi ke OJK jilid pertama bahwa skema restrukturisasi tidak cukup untuk dikaji, apalagi diimpelementasikan.

"Secara pribadi, analisa saya waktu itu, skema itu tidak menguntungkan AJB Bumiputera," kata Ana.

Sehingga dari awal, Ana menilai restrukturisasi yang dilakukan akan gagal. Dia bilang, hasil yang baik hanya mungkin ada jika dimulai dengan proses yang benar. Ke depan, Ana sangat berharap OJK sesegera mungkin menemukan solusi terbaik terutama dalam membela kepentingan pemegang polis.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Riswinandi mengatakan, langkah yang dilakukan oleh otoritas masih dalam tahap evaluasi sebelum melangkah ke tahap akhir proses penyelamatan.

Meski restrukturasi awal gagal, namun OJK masih akan tetap mempelajari. Saat ini, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera masih berjualan premi lanjutan yang dilakukan oleh pemegang polis lama.

Perihal waktu untuk kembali aktif berjualan polis baru, Riswinandi belum menegaskan sepenuhnya.

"Sabar, semua sedang kami kaji, yang terpenting kami akan terus awasi," kata Riswinandi, baru-baru ini.

Langkah ke depan, Riswinandi bilang akan ada skenario penyelamatan untuk memperbaiki Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera.

"Ini kan perusahaan besar dengan aset besar. Akan tetap ada langkah ke depan, toh mereka tidak menganggur dan sekarang masih tetap produksi berjualan," kata Riswinandi.

Berita ini diambil dari Kontan.co.id dengan judul: Skema awal gagal, OJK belum pastikan nasib AJB Bumiputera ke depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com