Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Indonesia Merosot, Ekspor Kopi Vietnam Melonjak

Kompas.com - 14/02/2018, 06:58 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

HANOI, KOMPAS.com - Ekspor kopi Vietnam diyakini bakal melonjak pada tahun ini, sejalan dengan panen raya yang membuat produksi meningkat. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh.

Mengutip Bloomberg, Rabu (14/2/2018), Vietnam merupakan produsen kopi robusta terbesar di dunia. Anh menyebut, total ekspor kopi Vietnam diprediksi mencapai 1,55 juta metrik ton pada tahun 2018.

Sementara itu, produksi kopi di negara tersebut dibidik meningkat sekitar 4,5 persen menjadi 1,6 juta ton pada periode musim 2017-2018. Anh menuturkan, ekspor kopi Vietnam juga akan dibantu kondisi pasokan yang lebih kecil dari negara-negara lainnya.

Vietnam merupakan eksportir kopi terbesar kedua dunia setelah Brazil. Adapun produksi kopi Indonesia, eksportir kopi terbesar ketiga dunia, kemungkinan akan mengalami penurunan.

Menurut Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, produksi kopi Indonesia akan turun ke level terendah dalam 7 tahun. Kondisi ini disebabkan kondisi cuaca yang kurang menguntungkan.

Adapun produksi kopi Vietnam diuntungkan dengan kondisi cuaca yang baik. Selain itu, petani juga diuntungkan dengan harga yang lebih tinggi di tahun lalu, menurut Departemen Pertanian AS.

Peningkatan ekspor kopi Vietnam dipandang bisa memberatkan indeks berjangka robusta yang sudah anjlok sekitar 17 persen di London, Inggris pada tahun lalu.

Adapun ekspor beras Vietnam juga diprediksi naik menjadi 6 juta ton pada tahun 2018. Pada tahun 2017 lalu, ekspor beras Vietnam tercatat sebesar 5,8 juta ton.

Vietnam merupakan eksportir beras terbesar ketiga dunia. Negara tersebut berupaya mendongkrak pertumbuhan ekonominya yang ditargetkan melampaui angka yang dipatok pemerintah sebesar 6,7 persen pada tahun 2018 ini.

Pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi Vietnam mencapai 6,8 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com