Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Wakil Rakyat Minta PGN Kelola Infrastruktur Gas Bumi Nasional

Kompas.com - 14/02/2018, 16:04 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

KOMPAS.com - Panitia Kerja (Panja) Migas Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja ke kantor pusat PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN). Salah satu tujuan kunjungan tersebut yakni mengetahui pengembangan infrastruktur gas bumi yang sudah dilakukan PGN.

Pada kunjungan tersebut, Panja Migas yang dipimpin Herman Khaeron mendapatkan penjelasan langsung dari Direktur Utama PGN, Jobi Triananda Hasjim, beserta direksi PGN lainnya.

Anggota Panja Migas Komisi VII DPR RI Donny Oekon mengatakan, para legislator optimistis dan akan mendukung PGN untuk dapat menjalankan pengelolaan gas bumi nasional.   

"Ternyata setelah didalami, kami yakin PGN sebagai BUMN Gas nasional dapat mengemban tugas mengelola infrastruktur secara terintegrasi di seluruh Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh segmen pengguna gas dari pembangkit listrik, industri, komersial, transportasi dan khususnya untuk jaringan gas rumah tangga," kata Donny, Selasa (13/2/2018).

Baca: PGN Dinilai Punya Kapasitas untuk Berperan Lebih Besar

Apalagi, ia melanjutkan, dengan pengalaman dan kemampuan PGN mengembangkan infrastruktur sudah terbukti. Saat ini, PGN telah membangun infrastruktur gas bumi nasional mencapai lebih dari 7.400 kilometer (km) yang tersebar di banyak kota/kabupaten, jumlah tersebut setara 80 persen infrastruktur gas bumi seluruh Indonesia.

"PGN tentunya punya kompetensi, sudah terbukti. Maka dari itu, kami minta PGN dapat menjadi garda terdepan dalam pengembangan dan pemanfaatan gas bumi hilir nasional. Apalagi, dengan langkah pemerintah yang berencana memasukkan Pertamina Gas (Pertagas) ke PGN, tentunya akan berdampak positif, sehingga pengembangan infastruktur gas bisa lebih fokus dan makin masif," ujarnya.

Panitia Kerja Minyak dan Gas (Panja Migas) DPR RI menilai PGN mampu mengelola infrastruktur gas secara nasional. Hal itu dinyatakan Ketua Panja Migas DPR RI Herman Khaeron saat kunjungan kerja ke kantor pusat PGN di Jakarta, Selasa (13/2/2018)Dok. Humas PGN Panitia Kerja Minyak dan Gas (Panja Migas) DPR RI menilai PGN mampu mengelola infrastruktur gas secara nasional. Hal itu dinyatakan Ketua Panja Migas DPR RI Herman Khaeron saat kunjungan kerja ke kantor pusat PGN di Jakarta, Selasa (13/2/2018)

Selain itu, Panja Migas DPR RI mendukung dan mendorong pemerintah untuk menerapkan harga gas untuk jaringan gas rumah tangga menjadi satu harga. Hal itu merupakan implementasi hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa hari lalu.

"Dengan harga gas pada jargas menjadi satu harga, masyarakat dapat menikmati harga gas yang lebih efisien. Maka, kami minta juga kepada PGN sebagai BUMN Gas Nasional untuk dapat mengembangkan infrastruktur jaringan gas rumah tangga di seluruh wilayah Indonesia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com