KOMPAS.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen mengembangkan infrastruktur dan pemanfaatan gas bumi di berbagai daerah. Kali ini, PGN menggandeng PT Papua Doberai Mandiri (Padoma) untuk mengembangkan jaringan infrastruktur gas bumi di Papua.
Padoma merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Papua yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat untuk melaksanakan pemanfaatan gas alam cair (LNG).
“Semoga kerja sama ini semakin mempercepat pengembangan infrastruktur gas bumi terutama di Papua, sehingga manfaat besar energi baik gas bumi makin banyak dinikmati warga di Papua,” kata Direktur Komersial PGN, Danny Praditya, Kamis (15/2/2018).
Pernyataan itu disampaikan Danny usai menandatangani nota kesepahaman kerja sama "Pengembangan Infrastruktur dan Pemanfaatan Gas Bumi di Wilayah Papua Barat" di Gedung Manhattan Square, Jakarta Selatan.
Baca: Berlangganan Gas PGN Kian Mudah
Selain pemanfaatan dan pengembangan infrastruktur gas bumi di Papua Barat dan sekitarnya, PGN dan Padoma juga akan bersinergi dalam pembangunan dan pengoperasian pembangkit listrik, pemanfaatan lahan untuk pengembangan infrastruktur gas atau LNG, maupun infrastruktur pendukung lainnya.
“Kerja sama dengan Padoma ini tidak hanya dengan PGN saja, tapi juga dengan para anak usaha PGN lainnya seperti penyediaan layanan jaringan telekomunikasi kabel serat optik, solusi bidang engineering, SPBG, pengelolaan aset atau properti,” ujarnya.
Direktur Utama Padoma Bambang Heriawan Soesanto menegaskan, Padoma menyambut baik kerja sama dengan PGN. Ia berharap, sinergi Padoma dengan PGN akan meningkatkan dan mempermudah akses warga di Papua terhadap kebutuhan energi.
“Semoga dengan adanya kerja sama ini perekonomian di Papua khususnya di Papua Barat semakin meningkat, akases energi semakin mudah,” katanya.
Saat ini, PGN telah menyalurkan energi gas bumi ke 3.898 rumah di Sorong, Papua Barat. Jaringan gas bumi tersebut tersebar di lima kelurahan yaitu Malawili, Malawele, Mariat Pantai, Klabinain, dan Aimas dengan tarif rata-rata Rp 40.000 per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.