Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Kopi Indonesia Turun, Menurut BPS karena Faktor Cuaca

Kompas.com - 15/02/2018, 15:44 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui kemungkinan adanya penurunan produksi kopi Indonesia hingga awal tahun 2018. Penurunan tersebut disebabkan kondisi cuaca yang kurang menguntungkan.

Deputi bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti menuturkan, pada akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018 ekspor kopi mengalami penurunan akibat faktor cuaca. Namun, ia meyakini kondisi tersebut karena faktor cuaca.

"Bisa jadi karena faktor cuaca, curah hujan cukup tinggi," kata Yunita di Kantor Pusat BPS, Kamis (15/2/2018).

Yunita menyebut, penurunan produksi kopi tersebut kemungkinan besar merupakan penyebab turunnya nilai tukar petani di sektor perkebunan. Ia mengungkapkan, BPS melihat ada kecenderungan kondisi tersebut.

Baca juga : Produksi Indonesia Merosot, Ekspor Kopi Vietnam Melonjak

Data BPS menunjukkan, ada sejumlah negara yang menjadi tujuan utama ekspor kopi, teh, mate, dan rempah-rempah Indonesia.

Negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Vietnam, Federasi Rusia, dan Malaysia. Nilai ekspor komoditas tersebut tertinggi terjadi pada AS, yakni mencapai 44,164 juta dollar AS.

Sebelumnya, diwartakan ekspor kopi Vietnam diyakini bakal melonjak pada tahun ini, sejalan dengan panen raya yang membuat produksi meningkat. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Industri dan Perdagangan Vietnam Tran Tuan Anh.

Mengutip Bloomberg, Rabu (14/2/2018), Vietnam merupakan produsen kopi robusta terbesar di dunia. Anh menyebut, total ekspor kopi Vietnam diprediksi mencapai 1,55 juta metrik ton pada tahun 2018.

Baca juga : Vietnam Salip Indonesia dalam Produksi Kopi, Karet, dan Lada

Sementara itu, produksi kopi di negara tersebut dibidik meningkat sekitar 4,5 persen menjadi 1,6 juta ton pada periode musim 2017-2018. Anh menuturkan, ekspor kopi Vietnam juga akan dibantu kondisi pasokan yang lebih kecil dari negara-negara lainnya.

Vietnam merupakan eksportir kopi terbesar kedua dunia setelah Brazil. Adapun produksi kopi Indonesia, eksportir kopi terbesar ketiga dunia, kemungkinan akan mengalami penurunan.

Menurut Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, produksi kopi Indonesia akan turun ke level terendah dalam 7 tahun. Kondisi ini disebabkan kondisi cuaca yang kurang menguntungkan.

Adapun produksi kopi Vietnam diuntungkan dengan kondisi cuaca yang baik. Selain itu, petani juga diuntungkan dengan harga yang lebih tinggi di tahun lalu, menurut Departemen Pertanian AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com