Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Pelonggaran Suku Bunga Kredit Masih Terbuka

Kompas.com - 15/02/2018, 20:47 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memandang, dampak kebijakan makroprudensial, salah satunya melalui penurunan suku bunga kredit masih terbuka. Sebab, transmisi penurunan suku bunga acuan BI belum maksimal dampaknya ke penurunan suku bunga kredit perbankan.

Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, sejak awal tahun 2016, bank sentral telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 300 basis poin (bps). Namun demikian, pada saat yang sama suku bunga kredit baru turun 150 bps.

Perry menyatakan, bank sentral masih meyakini suku bunga kredit masih turun. Ruang penurunannya pun masih terbuka.

"Kelihatan juga tingkat suku bunga kredit Januari memang masih ada room (ruang) penurunan," sebut Perry dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Baca juga: Tahun 2018, Suku Bunga Acuan BI Diprediksi Tak Berubah

Data bank sentral menunjukkan, pada Desember 2017 rata-rata suku bunga kredit mencapai 11,30 persen, turun 15 bps dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara itu, suku bunga kredit konsumsi berada pada posisi 12,54 persen, suku bunga kredit investasi 10,51 persen, dan suku bunga kredit modal kerja sebesar 10,75 persen.

Perry menyatakan, perbankan diharapkan tak lagi mengandalkan pendapatan bunga, sehingga bunga bisa lebih murah. Sebaliknya, perbankan bisa mengandalkan pendapatan nonbunga, seperti fee based income atau pendapatan berbasis komisi.

BI, kata Perry, terus memperkuat koordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendorong suku bunga kredit dapat turun lebih lanjut. Perbankan, imbuh dia, diharapkan dapat meningkatkan efisiensinya.

"Kebijakan makroprudensial stance (arah) pelonggaran, untuk mendukung kredit lebih lanjut dan mendukung pembiayaan ekonomi lebih lanjut," tutur Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com