Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JPMorgan: Bitcoin Bukan Mata Uang

Kompas.com - 19/02/2018, 10:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Lembaga jasa keuangan multinasional JPMorgan Chase & Co menyatakan, mata uang virtual bukan mata uang yang efektif. JPMorgan dalam suratnya kepada para klien menyatakan, mata uang virtual hanya masuk akal sebagai lindung nilai dalam portfolio investasi.

"Besarnya volatilitas dari harga mata uang virtual telah membuat penggunaannya tidak praktikal. Hanya orang yang hobi yang menggunakan mata uang virtual sebagai alat tukar," kata JPMorgan seperti dikutip dari Bitcoinist.com, Senin (19/2/2018).

Memang, mata uang virtual seperti bitcoin dan litecoin kesulitan untuk dapat diadopsi sebagai mata uang konvensional. Namun demikian, dalam suratnya tersebut, JPMorgan tidak menyebut sejumlah inovasi potensial seperti Lightning Network yang menggunakan bitcoin atau layanan transaksi litecoin LitePay berbasis Visa yang dapat membuat mata uang virtual bertindak seperti mata uang konvensional.

JPMorgan mengungkapkan, meskipun jika nilai mata uang virtual tidak mudah bergejolak, akan tetap sulit juga untuk menandingi mata uang konvensional. Namun, karena statusnya yang independen alias tidak mengenal batas negara, maka mata uang virtual berpotensi menarik minat vendor atau pedagang di banyak area.

Baca juga: Samsung Mulai Produksi Chip Penambangan Bitcoin

Sebelumnya, CEO JPMorgan Jamie Dimon menegaskan bahwa mata uang virtual adalah fraud alias kejahatan keuangan. "Bukan hal yang nyata, nantinya akan berakhir," kata Dimon.

Dimon pun bercanda bahwa putrinya saja bahkan membeli bitcoin dengan alasan mengikuti tren dan ingin turut menikmati keuntungan dari penguatan nilai bitcoin yang gila-gilaan.

"Saya tidak mengatakan untuk melepas dan menjual bitcoin (senilai) 100.000 dollar AS sebelum anjlok. Ini bukan saran apa yang harus dilakukan. Putri saya membeli bitcoin, kemudian menguat, dan sekarang dia pikir dia jenius," tutur Dimon.

Dalam kesempatan terpisah, Dimon pernah mengatakan pula bahwa fenomena bitcoin sama halnya dengan fenomena bunga tulip pada abad 17 silam. Bahkan, menurut Dimon, fenomena bitcoin lebih parah.

"Itu tidak akan berakhir baik. Mata uang memiliki dukungan legal. (Bitcoin) akan meledak," ujar Dimon.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com