Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

CEO AirAsia: Jangan Lempar Koper Lagi, Kecuplah Koper-koper Itu...

Kompas.com - 19/02/2018, 11:37 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi jika koper-koper penumpang dimasukkan ke dalam pesawat atau dikeluarkan dari pesawat dengan cara dilempar-lempar oleh petugas darat alias ground handling. Kecuali di Jepang, beberapa waktu lalu beredar viral petugas yang menangani koper penumpang dengan sangat hati-hati.

Penanganan koper dengan cara dilempar tersebut lumrah terjadi di bandara di seluruh dunia. Hal ini pun menarik perhatian CEO maskapai penerbangan berbiaya rendah AirAsia, Tony Fernandes.

Mengutip The New Straits Times, Senin (19/2/2018), sebuah video beredar di Facebook pekan lalu dan menjadi viral, yang direkam dengan kamera ponsel. Di dalam video tersebut, Fernandes meminta petugas darat AirAsia untuk memperlakukan koper penumpang dengan baik.

"Jagalah koper-koper dengan lebih baik, oke?" kata Fernandes, yang di dalam video tersebut tampak mengenakan kaus berwarna cokelat sambil berbincang dengan sejumlah petugas. 

Baca juga: Mau Hemat Biaya Bagasi Pesawat? Pilih Koper dengan Kriteria Berikut

Kepada para petugas, Fernandes menyatakan bahwa setiap hari ia memperoleh keluhan dari penumpang mengenai koper. Keluhan tersebut dikirim ke e-mail pribadi Fernandes. 

"Setiap hari, saya memperoleh e-mail mengenai koper. Jangan lempar koper lagi, kecuplah koper-koper itu," ujar Fernandes.

Maksudnya mengecup koper bukan secara harfiah petugas diminta mencium koper penumpang. Namun, Fernandes meminta kepada petugas untuk memperlakukan koper penumpang dengan baik dengan cara tidak melemparnya sembarangan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com