Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Hal Ini Penting bagi Kemajuan Koperasi di Indonesia

Kompas.com - 19/02/2018, 17:45 WIB
Josephus Primus

Editor

PASURUAN, KOMPAS.com - Ada dua hal penting bagi kemajuan koperasi di Indonesia. Staf Ahli Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) Untung Tri Basuki mengatakan literasi tentang berkoperasi di Tanah Air terbilang sangat rendah. "Pemahaman berkoperasi hanya sekadar pemupukan modal dari simpanan wajib dan simpanan sukarela," tuturnya.

Lebih lanjut, lantaran pemahaman itu, orang masih menganggap berkoperasi sebagai kegiatan arisan. "Undang-undang tidak mengatur demikian," kata Untung.

"Koperasi bisa melakukan penumpukan modal berupa penerbitan obligasi atau sukuk (obligasi berbasis syariah)," lanjut Untung sembari memberi contoh kegiatan yang dilakukan Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Usaha Gabungan Terpadu (UGT) Sidogiri Indonesia di Pasuruan Jawa Timur.

Teknologi

Sementara itu, sebagaimana rilis yang diterima Kompas.com pada pekan lalu dari koperasi tersebut di atas diperoleh informasi bahwa KSPPS BMT UGT Sidogiri dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT) termutakhir mematok target pencapai aset hingga 2020 mencapai Rp 5 triliun. "Untuk tahun buku 2017, aset kami mencapai Rp 2,4 triliun," tutur Ketua Pengurus KSPPS BMT UGT Sidogiri KH Mahmud Ali Zain.

Catatan juga menunjukkan bahwa koperasi tersebut hingga kini sudah mempunyai 49 kantor cabang di seluruh Indonesia dan 1 kantor cabang di Malaysia. Pada 2017, jumlah anggota koperasi ada 16.647. Pada 2016, ada 16.010 anggota koperasi.

"Kami memiliki komitmen selalu mematok sisa hasil usaha (SHU) sebesar 15 persen dan tidak pernah di bawah angka tersebut," kata KH Mahmud Ali Zain.

Program sosial yang dijalankan KSPPS BMT UGT Sidogiri adalah mengumpulkan zakat, infaq, dan shadaqah. Pada 2016, koperasi mampu menghimpun zakat sebesar Rp 8,5 miliar yang didistribusikan dalam bentuk zakat produktif, dan konsumtif.

Lantas, imbuh KH Mahmud Ali Zain hal yang punya kaitan teramat erat dengan pengembangan koperasi adalah peningkatan pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi (IT). Pada pengembangan ini, koperasi menjalin kerja sama dengan bank BRI Syariah dalam sistem host to host IT.

Dengan kerja sama ini, anggota koperasi bisa memiliki kartu ATM KSPPS BMT UGT Sidogiri yang bisa digunakan untuk transaksi di seluruh jaringan ATM BRI seluruh Indonesia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com