Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadin Minta Suku Bunga Dipertahankan Agar Ekspor Meningkat

Kompas.com - 19/02/2018, 18:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap agar Bank Indonesia bisa mempertahankan tingkat suku bunga dan tidak menaikkannya dalam beberapa kurun waktu ke depan.

Hal itu diungkapkan agar dunia usaha terus berjalan sembari memperbaiki kualitas dengan target meningkatkan jumlah ekspor yang memiliki daya saing.

"Kalau dari dunia usaha inginnya suku bunga ini jangan naik ya, apalagi untuk usaha kecil menengah kan sudah ada kebijakan dari pemerintah," kata Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani saat ditemui usai acara di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).

Adapun melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Bank Indonesia pada Kamis (15/2/2018) lalu, diputuskan tingkat suku bunga atau BI 7-day Reverse Repo Rate tetap sebesar 4,25 persen.

Baca juga : BI: Pelonggaran Suku Bunga Kredit Masih Terbuka

BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility tetap sebesar 3,5 persen serta Landing Facility tetap sebesar 5 persen.

Ketentuan tersebut mulai berlaku sejak hari ini. Selain ingin agar suku bunga tidak dinaikkan, Rosan juga berharap supaya inflasi tetap terjaga karena hal itu berkaitan langsung dengan naik atau turunnya tingkat suku bunga.

"Kalau suku bunga naik, cost buat pengusaha semakin tinggi. Sementara kami dituntut untuk lebih kompetitif barang-barangnya, termasuk dalam mendorong ekspor," tutur Rosan.

Untuk ke depan, Rosan memastikan para pengusaha yang diwakili oleh Kadin terus mendukung upaya pemerintah mendorong tingkat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di Indonesia.

Baca juga : BI Pertahankan Suku Bunga Acuan 4,25 Persen

 

Dia juga kembali mengingatkan agar pemerintah bisa menjaga tingkat suku bunga dan menciptakan iklim yang kondusif untuk menjalankan usaha.

Kompas TV Bank Indonesia menilai pelemahan nilai rupiah saat ini lebih didorong oleh faktor eksternal dibanding dalam negeri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com