JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) baru saja merilis Survei Penetrasi dan Perilaku Internet Indonesia 2017.
Dalam survei tersebut disebutkan bahwa 89,35 persen layanan yang paling banyak diakses oleh pengguna internet di Indonesia adalah layanan chatting.
Adapun layanan yang paling sedikit diakses oleh pengguna internet di Tanah Air adalah layanan perbankan dengan persentase mencapai hanya 7,39 persen.
Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono mengungkapkan, angka yang kecil tersebut bukan merupakan hal yang negatif.
Baca juga : Hampir 90 Persen Penggunaan Internet di Indonesia untuk Chatting
Persentase akses terhadap layanan perbankan yang masih rendah tersebut, imbuh Henri, sebenarnya merupakan kesempatan bagi industri perbankan untuk meningkatkan literasi digital keuangan.
Selain itu, industri perbankan juga dapat meningkatkan profitabilitas dan produktivitasnya dengan berinvestasi pada teknologi.
"Investasi-investasi yang bersifat hardware bisa dikurangi, akan meningkatkan profitabilitas perbankan. Ini yang menjadi PR (pekerjaan rumah) karena angkanya kecil, tapi justru saya melihat ini potensi yang bisa dimanfaatkan institusi perbankan," kata Henri di Jakarta, Senin (19/2/2018).
Henri menuturkan, perbankan dapat melakukan sejumlah hal untuk meningkatkan literasi digital keuangan dan penggunaan internet untuk layanan perbankan. Salah satunya adalah dengan menggalakkan penggunaan aplikasi-palikasi yang telah disediakan oleh bank itu sendiri.
Baca juga : Pengguna Internet di Indonesia Didominasi Masyarakat Menengah ke Bawah
Selain itu, regulasi pun harus mendukung perbankan untuk menciptakan inovasi-inovasi terkait layanan digital perbankan.
Hal ini harus dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, termasuk Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai regulator.
"Mungkin nanti kita (APJII) sama-sama bisa kerja sama, berbicara antara APJII dan teman-teman di sana untuk dapat meningkatkan penggunaan internet untuk sektor keuangan," ujar Henri.
Survei yang dilakukan APJII tersebut menyebut bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2017 mencapai 143,26 juta orang.
Baca juga : Tahun 2017, Pengguna Internet di Indonesia Mencapai 143,26 Juta Orang
Henri menyatakan, angka tersebut merupakan sebuah kesempatan yang sangat besar untuk dapat meningkatkan penggunaan internet untuk mengakses layanan perbankan.
"Masih sangat bisa diperluas. Saya lihatnya angka kecil bukan berarti negatif. Ini merupakan opportunity (kesempatan) bagi teman-teman di industri (perbankan)," tutur Henri.