Surplus Listrik, Bangka Belitung Optimistis Target Investasi Rp 3 Triliun Tercapai

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) optimistis bisa meraup investasi senilai Rp 3 triliun di 2018.

Target investasi diharapkan tercapai dengan adanya ketersediaan energi listrik serta membaiknya iklim perekonomian dunia.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Kepulauan Bangka Belitung Savitri mengatakan, target investasi meningkat dari tahun sebelumnya Rp 2,2 triliun.

“Sektor industri smelter, pariwisata dan perkebunan masih menjadi andalan dalam pengembangan investasi,” kata Savitri, Senin (19/2/2018).

Baca juga : 17 Tahun Pisah dari Sumsel, PAD Bangka Belitung Naik Ratusan Miliar Rupiah

Savitri berharap, melalui penandatanganan kerja sama forum investasi, tidak adalagi kendala dalam penyediaan energi listrik. Industri juga bisa saling berkomunikasi agar bisa menggunakan energi sesuai kebutuhan.

Sementara PLN sebagai penyedia energi listrik, memastikan industri bisa hadir dan tumbuh karena adanya surplus energi.

Tahun 2017 lalu PLN telah melayani 35 industri skala besar, dan pada 2018 ini ditargetkan sebanyak 50 layanan industri baru.

Sales Manajer PLN Kepulauan Bangka Belitung, Rino G Hutasoit menyebutkan, guna menyokong investasi, komunikasi dibangun melibatkan pemerintah tingkat provinsi dan kabupaten dan kota.

Baca juga : PLN Dorong Pelaku Industri Tanamkan Investasi di Bangka Belitung

“Tidak lagi bicara ada daya atau tidak, tapi siapa yang mau investasi ayo mari,” ujarnya.

Melalui forum investasi, PLN juga mengajak masyarakat untuk beralih dari penggunaan kompor gas ke kompor listrik induksi yang lebih ramah lingkungan.

Sebanyak dua puluh tiga pelaku industri ambil bagian dalam perjanjian kerja sama dan forum investasi di Kepulauan Bangka Belitung.

Kehadiran investasi diharapkan mampu mendongkrak perekonomian daerah sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja.