Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karena Sampah, Masyarakat di Sekitar Hutan Mangrove Surabaya Raup Berkah

Kompas.com - 20/02/2018, 05:45 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com – Banyaknya sampah di laut menjadi permasalahan sendiri bagi masyarakat di pesisir. Selain membuat kondisi lingkungan menjadi tak nyaman, hal itu juga membuat hasil tangkapan ikan tidak bisa maksimal.

Kondisi ini yang dihadapi oleh masyarakat yang tinggal di Kelurahan Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya. Sebelum tahun 2011, kelurahan yang berada di muara sungai perbatasan antara Surabaya dan Sidoarjo ini sering menghadapi masalah sampah.

Bagaimanapun, wilayah muara menjadi tempat berakumulasinya sampah-sampah yang dibuang ke sungai. Aliran air membawa barang-barang yang dianggap tak berharga tersebut menuju ke laut.

Saat sungai surut, sampah-sampah tersebut mengendap di pinggiran sungai dan di sela pohon bakau yang tumbuh subur di wilayah ini. Sehingga membuat wilayah Gunung Anyar Tambak menjadi kumuh.

Padahal, saat itu wilayah ini sering didatangi oleh banyak tamu dari berbagai lembaga pemerintah serta korporasi karena ditetapkan sebagai lokasi proyek penanaman pohon bakau oleh Pemkot Surabaya. 

Karena menjadi lokasi proyek penanaman bakau, wilayah ini tidak selayaknya kumuh.

Adalah Bu Kusni, seorang warga Gunung Anyar Tambak yang merasa prihatin dengan kondisi tersebut. Dia ingin sekali menggerakkan warga untuk membersihkan lingkungan di sekitar muara agar lingkungan menjadi bersih dan nyaman.

“Namun terus terang, untuk menggerakkan warga agar mau membersihkan sampah di sungai dan perairan sekitar muara sangatlah susah. Mereka harus mencari nafkah, sedangkan kalau kerja bakti mereka tidak mendapatkan apa-apa,” jelas dia saat berbincang dengan para jurnalis, Senin (19/2/2018).

Saran PLN

Merasa sulit menemukan jalan keluar, Bu Kusni lantas meminta saran kepada PT PLN (Persero) untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sebelumnya, PLN merupakan salah satu institusi yang melakukan program penanaman bakau di wilayah ini.

Hutan mangrove di Gunung Anyar Tambak, SurabayaKOMPAS.com/ Bambang Priyo Jatmiko Hutan mangrove di Gunung Anyar Tambak, Surabaya
Menurut Bu Kusni, PLN dipilih menjadi tempat "curhat" lantaran BUMN ini dianggap paling serius dalam menjalankan program penghijauan dan pemberdayaan di wilayah Gunung Anyar Tambak.

“Jika instansi lain setelah penanaman bakau tidak ada tindak lanjutnya, PLN beda. PLN selalu memantau perkembangan dari waktu ke waktu atas program yang dijalankannya,” kata Bu Kusni.

Saat itu, Bu Kusni sering berkonsultasi dengan salah satu perwakilan PLN Jawa Timur yang menjalankan program CSR di wilayah ini, yakni Pak Mirza. Dalam konsultasinya, Bu Kusni meminta agar PLN bisa mencarikan jalan keluar sehingga masyarakat bersedia melakukan pembersihan sampah, sekaligus bisa mendapatkan tambahan penghasilan.

PLN lantas menawarkan solusi. Alih-alih memberikan uang untuk membayar masyarakat melakukan pembersihan sampah, PLN mencetuskan ide untuk membangun bank sampah.

Bank sampah ini difungsikan sebagai tempat untuk mengumpulkan sampah-sampah yang disetorkan masyarakat. Baik sampah yang dikumpulkan dari rumah sendiri, maupun yang dipungut dari sungai dan laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com