Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Baja, China Tebar Ancaman

Kompas.com - 20/02/2018, 08:41 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SHANGHAI, KOMPAS.com - Presiden AS Donald Trump dikabarkan bakal mengenakan tarif tinggi untuk impor baja dan alumunium dari sejumlah negara, termasuk China. Menanggapi kebijakan tersebut, China pun menyatakan bakal balas dendam.

Kebijakan tarif impor tersebut merupakan isu terkini dalam episode ketegangan perdagangan antara AS dan China. Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross pada akhir pekan lalu merekomendasikan tarif sebesar 24 persen untuk impor baja dan 7,7 persen untuk impor alumunium.

Rekomendasi tersebut dilontarkan setelah ada investigasi yang menunjukkan impor baja dan alumunium melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini, menurut Ross, mengancam keamanan nasional AS.

Wang Hejun, pejabat di kementerian perdagangan China,  menyatakan, kebijakan pengenaan tarif impor tersebut tidak berdasar.

Baca juga: AS Terapkan Tarif Tinggi Impor Baja dari 16 Negara, Termasuk China dan Malaysia

"Spektrum keamanan nasional sangat luas dan tanpa definisi yang jelas akan dengan mudah disalahgunakan," ujar Wang seperti dikutip dari Financial Times, Selasa (20/2/2018).

Wang menuturkan, jika keputusan akhir AS mencederai kepentingan China, maka pemerintah China akan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi haknya. Sejumlah analis berpandangan, China cenderung mewaspadai meningkatnya sengketa perdagangan karena khawatir bakal merusak ekonominya yang bergantung pada ekspor.

Sebaliknya, China akan fokus pada balas dendam di sektor tertentu, kemungkinan besar adalah produk-produk pertanian seperti kedelai. China adalah pasar ekspor terbesar kedelai AS.

"Pembalasan di sektor pertanian adalah yang paling memungkinkan, karena inflasi harga pangan di China relatif rendah," tutur Bo Zhuang, ekonom Trusted Sources.

China dianggap sebagai penyebab anjloknya harga baja di AS dalam beberapa tahun terakhir. Pasalnya, produk baja dan alumunium asal Negeri Tirai Bambu tersebut membanjiri pasar AS.

Pada tahun 2017, China merupakan pemasok alumunium terbesar keempat ke AS, menyumbang 10 persen impor. Departemen Perdagangan AS pun menyebut, pesatnya produksi baja dan alumunium China dalam beberapa tahun lalu telah menekan harga internasional.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com