Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi dan Basuki Terima Penghargaan Ilmu dan Teknologi di UGM

Kompas.com - 21/02/2018, 10:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjadi dua dari sejumlah penerima penghargaan Herman Johannes Award di Universitas Gadjah Mada (UGM), Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (20/2/2018).

Penghargaan ini merupakan apresiasi bagi tokoh yang berperan dalam pengembangan ilmu dan teknologi.

"Penghargaan juga diberikan kepada Prof Ir Hardjoso Prodjopangarso di bidang teknologi pengairan, Prof Dr Soebroto MA di bidang energi, dan Dr Ir Hartarto Sastrosoenarto di bidang industri," demikian keterangan tertulis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang diterima Kompas.com pada Rabu (21/2/2018).

Baca juga : Sri Mulyani, Satu Lagi Alumni UI yang Harumkan Nama Bangsa

Susi menerima penghargaan untuk ilmu dan teknologi di bidang kelautan dan perikanan, sedangkan Basuki menerima penghargaan untuk bidang infrastruktur.

Setelah menerima penghargaan, Susi juga memberikan kuliah umum di hadapan para alumni Fakultas Teknik UGM.

Menurut Susi, banyak tantangan ke depan di bidang kelautan dan perikanan, terutama dalam hal mengupayakan penegakan hukum di mana masih banyak illegal fishing di perairan Indonesia.

Meski begitu, dia minta semua pihak terkait untuk tetap semangat dan terus memperjuangkan kedaulatan laut Indonesia.

Baca juga : Siapa Herman Johannes, Pahlawan di Mata Uang Pecahan Rp 100 Baru?

"Kepada anak-anak bangsa yang telah bekerja sungguh-sungguh, Pak Jokowi tidak salah bahwa pilihannya benar dalam menjadikan laut sebagai masa depan bangsa," tutur Susi saat itu.

Kompas TV Hal tersebut dilakukan karena mantan Direktur Bank Dunia telah meraih ?penghargaan sebagai menteri terbaik di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com