Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral Inggris: Bitcoin dkk Tak Penuhi Standar Mata Uang

Kompas.com - 21/02/2018, 11:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber Reuters

LONDON, KOMPAS.com - Bank sentral Inggris Bank of England (BoE) menyatakan mata uang virtual seperti bitcoin dan lainnya telah gagal memenuhi standar sebagai mata uang, yakni sebagai sarana menyimpan nilai maupun alat pembayaran. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur BoE Mark Carney.

"(Mata uang virtual) gagal (dalam memenuhi) aspek tradisional mata uang. Ini bukan saraba menyimpan nilai karena tersebar di manapun. Tidak ada yang menggunakannya sebagai alat tukar," kata Carney seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/2/2018).

Meskipun demikian, imbuh Carney, teknologi di balik mata uang virtual terbukti masih dapat digunakan untuk verifikasi transakai keuangan dengan cara desentralisasi.

Sebagai informasi, teknologi di balik mata uang virtual adalah blockchain, yang dapat digunakan pula untuk transaksi keuangan secara umum.

Baca juga : JPMorgan: Bitcoin Bukan Mata Uang

Selain bicara soal mata uang virtual, Carney juga menyatakan regulator di Inggris memastikan bakal memberikan manfaat bagi lembaga-lembaga keuangan sebelum Inggris secara resmi keluar dari Uni Eropa.

Proses ini akan berakhir pada tahun depan dan Inggris resmi berpisah dengan Uni Eropa pada Maret 2019 mendatang.

Beberapa waktu terakhir, tutur Carney, pergerakan nilai tujar poundsterling sangat dipengaruhi spekaluasi finansial terkait Brexit.

Ia menuturkan, pemerintah Inggris dan Uni Eropa bekerja keras untuk mengamankan kesepakatan-kesepakatan transisional sebelum akhir Maret 2019.

"Semua orang sangat fokus pada itu. Jika 28 pemimpin setuju pada kesepakatan legal, yang menjadi bagian dari perjanjian pemisahan (Inggris dari Uni Eropa), tentunya hal ini akan sangat bagus," ungkap Carney.

Kompas TV Situs jejaring sosial Facebook resmi melarang penayangan iklan uang virtual seperti Bitcoin. Facebook menilai iklan Bitcoin cenderung menyesatkan konsumen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters



Terkini Lainnya

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com