Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMF Resmi Catatkan Obligasi Rp 2 Triliun

Kompas.com - 21/02/2018, 11:35 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF resmi menerbitkan obligasi Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap III Tahun 2018, senilai Rp 2 triliun di Bursa Efek Indonesia.

Penerbitan obligasi ini merupakan upaya SMF dalam menghimpun dana dengan target sebesar Rp 12 triliun.

Obligasi tersebut terdiri dari tiga seri, yaitu Seri A dengan nilai sebesar Rp 1 triliun dengan bunga tetap sebesar 6 persen dan jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Sedangkan untuk seri B jumlah obligasi yang ditawarkan sebesar Rp 800 miliar, tingkat bunga 6,85 persen dengan jangka waktu 3 tahun sejak tanggal emisi.

Baca juga : Bank Mandiri dan SMF Kerja Sama Kredit Jangka Pendek Rp 500 Miliar

Kemudian, seri C sebesar Rp 200 miliar, dengan bunga sebesar 6,95 persen berjangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, minat investor untuk berivestasi pada surat utang SMF cukup tinggi, hal tersebut terlihat dengan adanya kelebihan permintaan (oversubscribe).

“Minat investor yang masuk pada saat book building untuk obligasi PUB IV tahap III ini melebihi target yaitu mencapai Rp 4 triliun namun yang kami ambil hanya sebesar Rp 2 triliun sesuai target awal penerbitan,” ujar Ananta di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Ananta menjelaskan, dana yang diperoleh dari obligasi ini, rencananya akan digunakan untuk memberikan pinjaman kepada penyalur kredit pemilikan rumah (KPR).

Baca juga : BTN dan SMF Kerja Sama Sekuritisasi KPR Syariah

“Penerbitan obligasi SMF ini bertujuan untuk mendukung Program Satu Juta Rumah, melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR)," ujar Ananta.

Sementara itu, untuk penerbitan obligasi berikutnya perseroan berencana akan menerbitkan obligasi pada kuartal II tahun 2018 dengan nominal penerbitan disesuaikan dengan kebutuhan likuiditas SMF.

Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman, sejak awal berdirinya di tahun 2005, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke pernyalur KPR sampai dengan 31 Desember 2017 mencapai Rp 35,63 triliun.

Dengan rincian terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp 27,47 triliun, dan sekuritisasi sebesar Rp 8,1triliun.

Dari seluruh dana yang dialirkan tersebut, telah membiayai kurang lebih 846.000 debitur KPR dari Aceh sampai Papua.

Kompas TV Pasar Investasi Lebih Menarik Dibanding Pasar Saham


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Whats New
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi

Whats New
KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

KKP Tangkap Kapal Malaysia yang Curi Ikan di Selat Malaka

Whats New
Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Soal Denda Sepatu Rp 24,7 Juta, Dirjen Bea Cukai: Sudah Sesuai Ketentuan...

Whats New
Permintaan 'Seafood' Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Permintaan "Seafood" Global Tinggi jadi Peluang Aruna Perkuat Bisnis

Whats New
BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

BFI Finance Cetak Laba Bersih Rp 361,4 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Blue Bird Luncurkan Layanan Taksi untuk Difabel dan Lansia, Ada Fitur Kursi Khusus

Whats New
Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Melihat Peluang Industri Digital Dibalik Kolaborasi TikTok Shop dan Tokopedia

Whats New
Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Walau Kas Negara Masih Surplus, Pemerintah Sudah Tarik Utang Baru Rp 104,7 Triliun Buat Pembiayaan

Whats New
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat

Whats New
Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Bulog: Imbas Rupiah Melemah, Biaya Impor Beras dan Jagung Naik

Whats New
Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 18 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com