SMF Target Terbitkan 4 Obligasi Baru pada 2018

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF menargetkan akan kembali menerbitkan obligasi sebanyak 3 sampai 4 kali sepanjang tahun 2018.

Terbaru perseroan telah resmi menerbitkan obligasi baru sebesar Rp 2 triliun yang merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV tahap III Tahun 2018, dengan target dana Rp 12 triliun.

Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan, sampai saat ini pihaknya telah telah menerbitkan obligasi atau surat utang sebanyak 30 kali dengan total dana sebesar Rp 21,2 triliun.

“Penerbitan (obligasi) tergantung kondisi pasar dan kebutuhan likuiditas SMF di masa mendatang. Kalau semua keadaannya baik kami bisa terbitkan tiga sampai empat kali lagi,” paaparnya saat konferensi pers di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Baca juga : SMF Resmi Catatkan Obligasi Rp 2 Triliun

Sedangkan dari sisi penyaluran pinjaman tahun ini, perseroan menargetkan mampu menyalurkan hingga Rp 9 triliun atau naik dari realisasi penyaluran pinjaman pada tahun lalu sebesar Rp 7,3 triliun.

"Target pembiayaan tahun ini kisarannya disekitar Rp 9 triliun kurang lebih, detailnya akan kami sampaikan awal bulan depan. Target sekuritisasi tahun ini Rp 2 triliun semoga bisa terealisasi," ungkapnya.

Adapun, SMF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.

Melalui kegiatan sekuritisasi dan penyaluran pinjaman, sejak awal berdirinya di tahun 2005, SMF telah mengalirkan dana dari pasar modal ke pernyalur KPR sampai dengan 31 Desember 2017 mencapai Rp 35,63 triliun.

Baca juga : SMF Kucurkan Dana Rp 3 Triliun untuk Rumah Subsidi

Dengan rincian terdiri dari penyaluran pinjaman sebesar Rp 27,47 triliun, dan sekuritisasi sebesar Rp 8,1triliun.

Dari seluruh dana yang dialirkan tersebut, SMF telah membiayai kurang lebih 846.000 debitur KPR dari Aceh sampai Papua.