Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggarkan Rp 18,8 Triliun, AP I Fokus Tingkatkan Kapasitas Bandara

Kompas.com - 21/02/2018, 15:43 WIB
Achmad Fauzi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) menganggarkan belanja modal pada tahun 2018 sebesar Rp 18,8 triliun. Jumlah tersebut, naik lebih dari setengah belanja modal tahun lalu yang sebesar Rp 8 triliun. 

Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengatakan, anggaran tersebut akan digunakan perseroan untuk fokus meningkatkan kapasitas di 9 bandara yang dikelola.

Adapun bandara yang ditingkatkan kapasitasnya, antara lain, Bandara Ahmad Yani Semarang dan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. 

"Dari 13 bandara yang dikelola semua persoalannya kan sama kekurangan kapasitas. Jadi jumlah penumpang dengan kapasitas bandara tidak sesuai. Ini yang kita fokus kembangkan," ujar Faik saat ditemui di Hotel Borobudur Jakarta, Rabu (21/2/2018). 

Baca juga: AP I: 13 Persen Slot Penerbangan Maskapai Nganggur Selama Setahun

Selain itu, lanjut Faik, perseroan juga akan memperluas tempat parkir pesawat atau apron Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Dengan begitu, bandara tersebut bisa menampung pesawat lebih banyak. 

Hingga saat ini, Bandara I Gusti Ngurah Rai memiliki daya tampung 37 parking stand untuk pesawat berbadan lebar dan 16 parking stand untuk pesawat berbadan kecil.

"Ini kan buat IMF, Juni sudah mulai siap," ucap dia.

Terkait dengan sumber pendanaan, Faik menuturkan belanja modal tersebut berasal dari dana internal dan obligasi yang akan dikeluarkan perusahaan. 

Dengan adanya penambahan kapasitas tersebut, Faik menargetkan jumlah penumpang pada tahun 2018 mencapai 99 juta penumpang atau naik sekitar 10 persen dari tahun 2017 sebanyak 89 juta penumpang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Ketentuan Cuti Melahirkan ASN akan Diperbarui, Termasuk bagi ASN Pria

Whats New
THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

THR Lebaran 2024: Cara Menghitung, Kriteria Penerima, hingga Sanksi

Work Smart
Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Memburu Penerimaan Negara Tanpa Menaikkan PPN

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 Maret 2024

Spend Smart
Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Info Pangan 19 Maret 2024: Beras Masih Mahal, Harga Telur Naik Tembus Rp 34.000

Whats New
Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Investor Menanti Kebijakan Suku Bunga The Fed, Harga Emas Dunia Naik

Whats New
IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Bangkit? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Mendagri Minta Pemda Salurkan THR dan Gaji Ke-13 Tepat Waktu

Whats New
Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Menanti Kebijakan The Fed, Wall Street Hijau

Whats New
Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Percepat Revisi PP 96/2021, Indonesia Incar Kempit 61 Persen Saham Freeport

Whats New
Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Manajemen: BCA Mobile dan myBCA Akan Berjalan Bersamaan dalam Jangka Waktu Panjang

Whats New
Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Perbedaan Inflasi dan Deflasi serta Untung Ruginya bagi Ekonomi

Whats New
Ini 4 Perusahaan Terindikasi 'Fraud' Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Ini 4 Perusahaan Terindikasi "Fraud" Rp 2,5 Triliun yang Diungkap oleh Sri Mulyani

Whats New
[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan 'Fraud' 4 Debitor LPEI

[POPULER MONEY] Polemik Kenaikan PPN 12 Persen | Sri Mulyani Laporkan Dugaan "Fraud" 4 Debitor LPEI

Whats New
Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Bos Bulog: Harga Beras Akan Sulit Kembali ke Titik Semula Seperti Setahun Lalu...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com