Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Agenda Politik Mungkin Gaduh, tapi Dampaknya terhadap Ekonomi Minim Sekali"

Kompas.com - 21/02/2018, 17:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2018 hingga 2019 merupakan tahun politik bagi Indonesia, yakni ditandai dengan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan pemilihan presiden (pilpres). Meskipun demikian, gelaran pesta demokrasi tersebut diyakini tidak akan berpengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menuturkan, meskipun ketegangan politik cenderung menghangat, namun dampaknya tidak terlalu besar terhadap perekonomian Indonesia secara umum. Hal ini pun telah dialami Indonesia, sejalan dengan panjangnya sejarah pemilihan umum di dalam negeri.

"Indonesia selama 10-15 tahun terakhir punya track record (rekam jejak) bahwa kalau kita punya agenda politik mungkin gaduh, tapi dampaknya terhadap ekonomi dan stabilitas sistem keuangan minim sekali," kata Agus saat memberikan kuliah umum di Perbanas Institute, Rabu (21/2/2018).

Agus menuturkan, berbekal pengalaman tersebut, maka masyarakat hendaknya tidak perlu khawatir dengan dampak tahun politik pada tahun ini hingga tahun depan. Bank sentral bersama kementerian dan lembaga terkait pun akan tetap menjaga kredibilitasnya.

Baca juga: Gubernur BI Yakinkan Ekonomi di Tahun Politik Akan Lebih Baik

"Kalau seandainya ada dinamika politik jalan sama seperti sebelumnya kita di Bank Indonesia dengan lembaga kementerian terkait meyakinkan bahwa stabilitas ekonomi itu tetap terjaga," ujar Agus.

Indonesia pun telah memiliki Undang-undang (UU) Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). Dalam undang-undang tersebut, 4 lembaga, yakni BI, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus berupaya dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.

"Kami akan jaga stabilitas nilai tukar, stabilitas harga, dan stabilitas makroekonomi," jelas Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com