Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Demografi Harus Diikuti dengan Penguasaan Teknologi Digital

Kompas.com - 21/02/2018, 19:10 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia diprediksi akan segera memiliki bonus demografi pada tahun 2030 mendatang.

Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Novani Karina Saputri mengatakan, melimpahnya jumlah penduduk usia produktif harus dimanfaatkan untuk meningkatkan capaian-capaian positif di berbagai bidang.

Namun, jumlah penduduk usia produktif yang melimpah saja tidak cukup untuk memaksimalkan bonus demografi.  Menurut dia, penguasaan teknologi juga harus ditingkatkan untuk mendukung upaya tersebut.

"Bonus demografi akan maksimal kalau para penduduk usia produktif tersebut memiliki kesehatan yang layak, pendidikan dan keterampilan yang memadai. Hal lain yang tidak kalah penting adalah lapangan pekerjaan yang mampu memanfaatkan potensi mereka," ujarnya melalui keterangan resmi, Rabu (21/2/2018).

Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan: Bonus Demografi Bisa Jadi Masalah

Selain itu, adaptasi dan penguasaan akan teknologi juga dinilai penting di saat era digitalisasi yang semakin modern.

“Digital economy memang jadi cenderung mendorong orang menjadi produktif dengan memanfaatkan teknologi. Contohnya para pebisnis muda muda sekarang banyak yang berbisnis di online business, bikin fintech dan lain-lain," terang Novani.

Namun demikian, penguasaan teknologi digital adalah salah satu hal yang masih terbilang minim di Indonesia. Hal inilah yang harus diantisipasi dan diselesaikan oleh pemerintah jelang bonus demografi.

Sementara itu kini Indonesia adalah pasar potensial ekonomi digital. Hal ini diperlihatkan dengan adanya peningkatan kontribusi pasar digital terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 10 persen.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2016, kontribusi pasar digital terhadap PDB Indonesia adalah 3,61 persen.  Jumlah ini kembali meningkat menjadi 4 persen pada tahun 2017.

Novani mengatakan, jumlah ini diperkirakan akan mengalami kenaikan di 2018 yaitu sebesar 8 – 10 persen.  "Untuk itu, penguasaan teknologi digital harus diadaptasi oleh masyarakat Indonesia," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com