Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LG Serius Garap Pasar TV OLED di Indonesia

Kompas.com - 22/02/2018, 17:31 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LG Electronics Indonesia (LG) menyatakan akan semakin serius menggarap pasar TV OLED di Indonesia.

LG menyatakan telah menyiapkan dua strategi besar. Pertama, perusahaan asal Korea Selatan ini bakal melakukan peningkatan kapasitas produksi dalam negeri bagi TV OLED melalui pabriknya yang berada di Cibitung.

Selanjutnya, perusahaan ini mengembangkan berbagai varian baru lengkap dengan berbagai pengembangan teknologi. Termasuk TV OLED LG yang diperkenalkan perdana di Consumer Electronics Show 2018.

"Permintaan yang terus meningkat sepanjang tahun, hingga mencapai tiga kali lipat hingga penutupan tahun 2017 lalu, menunjukkan TV OLED semakin menjadi pilihan bagi masyarakat yang mencari teknologi TV premium,” Product Marketing Manager Home Entertainment LG Electronics Indonesia, ujar Jong Woo Park, dalam keterangan resminya pekan ini.

Sejak diperkenalkan pertama kali, LG mencatatkan diri sebagai pionir dalam pengembangan panel Organic Light Emitting Diode (OLED) .

Konsistensi LG dalam mengembangkan panel OLED bagi TV ini tak lepas dari keunggulannya dibanding LCD dan LED yang merupakan generasi sebelumnya.

TV dengan panel LCD atau LED memiliki prinsip kerja menggunakan pencahayaan latar berupa deret lampu LED di belakang panelnya. Deret lampu ini bertugas memberi cahaya pada warna yang direproduksi panelnya.

Sementara kata Organic Light Emitting Diode merujuk pada kemampuan tiap piksel
yang secara organik mengatur tingkat pencahayaannya tanpa perlu lagi deret lampu
LED untuk pencahayaan latar.

Ketiadaan pencahayaan latar ini membuat OLED dapat mencapai contrast ratio atau perbandingan warna yang mampu diciptakan sebuah media penampil dari hitam, putih, sampai tak terhingga.

Hal ini karena pada saat mencipta warna hitam, piksel OLED benar-benar mati. Tanpa pencahayaan belakang, membuatnya benar-benar mampu menciptakan hitam dengan kedalaman pekat.

Kemampuan menghasilkan warna hitam absolut ini di sisi lain berkontribusi pada
meningkatnya akurasi detail gambar. Di samping itu juga memberikan efek lebih dramatis
pada tiap objek tertayang.

Di sisi lain, ketiadaan deret LED sebagai pencahayaan latar pun membuat dimensi TV OLED LG sangat tipis. Hal yang kemudian dimanfaatkan benar oleh LG untuk mengedepankan sisi elegannya.

“Hal inilah yang mendorong kami untuk terus melakukan inovasi secara berkesinambungan dalam meningkatkan kenyamanan dan mendukung gaya hidup pengguna TV OLED LG. Ini pula yang kami bawa dalam jajaran TV OLED LG di tahun 2018,” lanjut Jong Woo Park.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Sambil Makan Durian, Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat

Whats New
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com