Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Beban Pekerja Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Kecelakaan Kerja

Kompas.com - 22/02/2018, 23:13 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Beberapa kecelakaan kerja terjadi di proyek-proyek infrastruktur konstruksi melayang (elevated). Kecelakaan kerja yang terakhir adalah  ambruknya bekisting pierhead pada proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) Selasa dini hari lalu.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengkhawatirkan kecelakaan kerja tersebut disebabkan tata kerja yang tidak sesuai dengan prosedur operasional standar (SOP). Selain itu, bisa jadi kecelakaan kerja juga disebabkan beban kerja para pekerja yang melampaui jam kerja yang telah ditetapkan.

"Sebagai contoh yang simpel saja, pekerjaan harus dikerjakan 24 jam, berarti 3 shift. Kadang dikerjakan 2 shift, berarti orang-orang bekerja 12 jam," kata Budi dalam penerbangan pada kunjungan kerjanya ke Palangkaraya dan Pontianak, Kamis (22/2/2018).

Budi mengatakan, dengan kondisi dan beban kerja yang berat seperti itu, tentu saja akan mengganggu kualitas kerja. Selain itu, para pekerja pun harus diberikan fasilitas dan waktu yang memadai untuk istirahat dengan optimal.

Baca juga: Menteri PUPR Hentikan Sementara Semua Proyek Infrastruktur yang Elevated

Selain itu, sebut Budi, dikhawatirkan ada tata cara kerja yang tidak sesuai dengan SOP pada proyek konstruksi infrastruktur melayang yang mengalami kecelakaan beberapa waktu lalu. Meskipun demikian, ia mengaku adanya moratorium proyek infrastruktur melayang tidak menghambat progres proyek.

Selama moratorium berlangsung, manajemen proyek akan dievaluasi. Moratorium proyek konstruksi melayang diberlakukan sejak Selasa (20/2/2018) lalu pasca ambruknya bekisting pierhead pada proyek Tol Becakayu.

Dalam enam bulan terakhir, tercatat terjadi sekitar 14 kecelakaan kerja pada proyek. Inilah yang menjadi alasan Menteri BUMN Rini M Soemarno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Budi memberlakukan moratorium proyek konstruksi melayang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com