Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita UKM tentang Efek Go-Food, dari 2 Pesanan Menjadi Ribuan

Kompas.com - 23/02/2018, 19:41 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak dua merchant yang berjualan menggunakan platform Go-Food milik Go-Jek, yakni Pisang Goreng Madu Bu Nanik dan Eatlah, bercerita betapa dagangan mereka, pelan-pelan menjadi semakin laris dan dengan mudah menjangkau pelangan di daerah-daerah yang jauh dari lokasi berdagang.

Pemilik usaha Pisang Goreng Madu Bu Nanik, Nanik Soelistiowati menceritakan bahwa dia awalnya bergabung dengan Go-Food untuk coba-coba saja, karena pengantarannya gratis.

Namun selang beberapa waktu hadir di Go-Food ternyata pelan-pelan penjualannya naik. Tokonya yang berada di Tanjung Duren, Jakarta Barat itu bahkan bisa menjangkau pelanggan yang ada di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.

"Dulu waktu awal gabung cuma 2 orderan saja. Sekarang malah bisa sampai ribuan," kisah Nanik saat ditemui di konferensi pers Malam Juara Go-Food, Jumat (23/2/2018).

Baca juga : Go-Jek Ajukan Izin Metode Pembayaran QR Code ke BI

"Jumat paling top, bisa 1.600 sampai 1.700 orderan dan 70 sampai 80 persennya itu dari Gojek. Sampai bikin macet tanjung duren," sebutnya.

Perwakilan dari merchant Go-Food Eatlah, Channa Prinandita juga menceritakan hal serupa. Pemesan produk kulinernya, antara lain berupa chicken salted egg, pelan-pelan makin banyak.

"Kami ada 500 order sehari per outlet. Sedangkan jumlah total outlet kami sekarang ada 11 unit. 80 persen dari pesanan di 9 outlet itu dari Go-Jek," ujarnya.

Bahkan, bergabungnya mereka dengan Go-Food malah memberi manfaat tambahan. Dengan mengetahui informasi mengenai jumlah pesanan dari wilayah tertentu, maka Eatlah kemudian bisa memutuskan lokasi untuk membuka cabang baru.

"Di Go-Jek bisa memberi insight buat liat lokasi order yang banyak di mana," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com