Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Kucurkan Rp 1,2 Triliun untuk Program Padat Karya Tahun 2018

Kompas.com - 25/02/2018, 13:41 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mengalokasikan Rp 1,2 triliun yang akan dipakai untuk pelaksanaan program padat karya yang mereka selenggarakan sepanjang tahun 2018.

Program padat karya ini bertujuan supaya warga yang belum punya kesempatan kerja, terutama mereka yang tinggal dan berdomisili di area bandara, bisa dilibatkan dan menjadi pekerja dalam kurun waktu tertentu.

"Kami memiliki kurang lebih Rp 1,2 triliun dan akan mempekerjakan lebih dari 70.000 orang dalam durasi enam bulan," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di tengah kunjungannya ke Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/2/2018).

Budi menjelaskan, para pekerja ini nantinya akan ditentukan oleh pihak pengelola bandara dan sekolah-sekolah penerbangan di Indonesia, di mana warga sekitar yang diutamakan.

Baca juga : Jokowi Ingin Proyek Jalur Ganda Kereta Api Bogor-Sukabumi Padat Karya

 

Warga yang bekerja ini nantinya akan diupah berdasarkan bidang kerja yang dilakoni, dengan gambaran masing-masing menerima standar upah minimum regional (UMR) di tiap daerah.

Pada tahap awal, pekerjaan yang ditawarkan adalah hal-hal yang bersifat mendukung kegiatan operasional bandara maupun sekolah penerbangan.

Namun, Budi menginginkan supaya bidang kerja bagi warga sekitar bisa diperluas, bahkan dapat diberi kesempatan untuk pekerjaan-pekerjaan umum atau yang bersentuhan langsung dengan kegiatan utama di sana.

"Katakanlah, mengecat pesawat, melakukan pembersihan di dalam, itu adalah mereka yang tadinya belum berkesempatan jadi bisa bekerja," tutur Budi.

Baca juga : Kami Mau Tunjukkan, dari Kulon Progo yang Katrok Ini Bisa Ada Pramugarinya

Budi memperkirakan, dalam setahun ini bisa ada 70.000 sampai 100.000 orang yang terserap melalui program padat karya Kementerian Perhubungan.

Dia juga merencanakan untuk menambah anggaran pelaksanaan program padat karya tahun 2019, menjadi Rp 3triliun hingga Rp 4 triliun.

Kompas TV Komite Keselamatan Konstruksi menemukan longsor yang terjadi awal Februari lalu karena kegagalan bangunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com