Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Solusi Pembangunan Bandara Bali Utara Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 25/02/2018, 13:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut pihaknya masih melakukan studi serta pengamatan secara menyeluruh mengenai rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara.

Usulan membangun bandara kedua di Bali itu datang dari PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti selaku perusahaan lokal yang di dalamnya mendapat sokongan dana dari investor asal Kanada.

"Studinya sedang berlangsung. Solusinya kami sampaikan tahun ini," kata Budi Karya saat ditemui di Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) di Curug, Kabupaten Tangerang, Sabtu (24/2/2018).

Dia menjelaskan, studi yang sedang dilangsungkan Kementerian Perhubungan adalah mengkaji aspek sosial, budaya, serta lingkungan terhadap rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara.

Baca juga : Setelah Bandara Soekarno-Hatta, Skytrain Dibangun di Bandara Bali

 

PT BIBU Panji Sakti mengusulkan pembangunan bandara di Bali utara karena kapasitas Bandara Ngurah Rai sudah padat dan sering berdampak pada kegiatan operasional penerbangan harian.

Meski menyebut akan memberi solusi, Budi Karya enggan berkomentar mengenai wacana PT BIBU Panji Sakti yang hendak membangun bandara tersebut di atas laut atau lepas pantai.

Budi Karya juga menuturkan, ada kemungkinan lain yang sebenarnya bisa ditempuh untuk mengatasi kepadatan kegiatan penerbangan di Bandara Ngurah Rai saat ini.

"Ada ide juga di selatan (Bandara Ngurah Rai) membuatnya jadi dua runway (landasan pacu). Studinya akan kami lakukan komprehensif," ujar Budi Karya.

Kompas TV Bandara Ngurah Rai dipadati wisatawan yang akan merayakan Hari Raya Natal dan tahun baru selama liburan akhir tahun di Pulau Dewata Bali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com