Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Punya Busana Batik Kesayangan Sri Mulyani? Begini Caranya

Kompas.com - 26/02/2018, 10:38 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan menggelar pelelangan barang-barang pribadi milik pejabat tinggi negara dan pimpinan BUMN. Lelang dilakukan pada Rabu (28/2/2018) di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Menteri yang ikut menawarkan barang pribadinya untuk dilelang adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri BUMN Rini M Soemarno. Keduanya melelang busana batik miliknya yang beberapa terlihat dikenakan dalam sejumlah kesempatan.

Dalam katalog lelang, disebutkan bahwa Sri Mulyani melelang busana batik tulis lengan panjang bermotif floral dan bermerek Nena. Busana tersebut berukuran M dan dalam kondisi baik.

"Baju batik ini merupakan kesayangan Sri Mulyani dan sering dipakai selama beliau menjalankan tugasnya sebagai Menteri Keuangan," demikian penjelasan dalam katalog produk lelang seperti dikutip, Senin (26/2/2018).

Baca juga: Jusuf Kalla Lelang Sepatu hingga Dasi, Mufidah Lepas Koleksi Kain

Nilai limit busana batik tersebut adalah Rp 5 juta dengan uang jaminan Rp 2 juta. Untuk memiliki busana batik kesayangan Sri Mulyani tersebut, Anda dapat melakukan penawaran secara e-auction tanpa perlu hadir saat pelelangan.

Caranya, ajukan minat secara tertulis melalui internet. Penyetoran uang jaminan dengan menggunakan virtual account pada laman www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id.

Adapun Rini melelang busana batik lengan panjang miliknya. Busana tersebut adalah batik tulis rancangan Obin dengan motif parang berbahan sutra halus.

Busana itu berukuran S berwarna cokelat dan dalam kondisi sangat baik. Rini mengenakan busana batik tersebut saat pelantikan dirinya sebagai menteri di Kabinet Kerja.

Sama seperti busana batik Sri Mulyani, busana batik milik Rini dibanderol dengan nilai limit Rp 5 juta dan uang jaminan Rp 2 juta. Bedanya, lelang dilakukan secara konvensional atau hadir langsung.

Caranya adalah penawar langsung menyebut harga secara lisan dan hadir langsung. Penyetoran uang jaminan dilakukan dengan tunai atau transfer melalui bendahara penerimaan KPKNL.

Pelelangan dilakukan pada Rabu (28/2/2018) mendatang di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Proses lelang diketahui dimulai pada pukul 10.00.

Meski demikian, Anda yang berminat membeli barang-barang koleksi pribadi para pejabat tinggi negara dan bos-bos BUMN ini bisa terlebih dahulu melihat-lihat barang tersebut dengan hadir dalam open house. Open house dilakukan pada sehari sebelumnya, yakni Selasa (27/2/2018) pukul 09.00-16.00.

Kompas TV Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima penghargaan sebagai menteri terbaik di dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Hilirisasi Nikel, Bagaimana Dampaknya bagi Pertumbuhan Ekonomi?

Whats New
Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Bandara VVIP IKN Bakal Dioperasikan Terbatas Saat Upacara 17 Agustus

Whats New
Kopi Tuku Buka Kedai 'Pop-up' Pertamanya di Korsel

Kopi Tuku Buka Kedai "Pop-up" Pertamanya di Korsel

Whats New
PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

PT GNI Gelar Penyuluhan Kesehatan Guna Perbaiki Kualitas Hidup Masyarakat Morowali Utara

Whats New
Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Dollar AS Menguat, Perusahaan Berorientasi Ekspor Merasa Diuntungkan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com