Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkeu: Lelang Bisa Turunkan Kredit Bermasalah Perbankan

Kompas.com - 26/02/2018, 12:55 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan mendorong lembaga negara maupun pihak swasta untuk secara efektif memanfaatkan skema lelang. Bahkan, perbankan pun didorong melakukan lelang untuk menurunkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL).

Direktur Lelang Ditjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Lukman Effendi menjelaskan, lelang dapat meningkatkan kontribusi terhadap penerimaan negara. Selain itu, aset-aset non produktif lembaga atau barang-barang sitaan juga dapat dilelang.

"Lelang juga bisa menurunkan NPL perbankan," ungkap Lukman dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Keuangan, Senin (26/2/2018).

Lukman menuturkan, perbankan terbukti dapat menurunkan NPL dengan lelang. Pada tahun 2017 saja, NPL perbankan turun sebesar Rp 4,5 triliun dengan adanya lelang.

Baca juga: Tekan Rasio Kredit Bermasalah, Ini yang Dilakukan BTN

Barang yang dilelang adalah collateral atau agunan yang diserahkan debitur pada saat mengajukan kredit. Lelang bisa dilakukan apabila kondisi kredit sudah masuk dalam kategori kredit macet.

"Perbankan bisa memperoleh dana-dana yang bisa digulirkan kembali (menjadi aset untuk menyalurkan kredit)," sebutnya.

Barang yang dilelang dari perbankan, lanjut Lukman, beragam, seperti tanah, rumah, hingga aset besar seperti hotel atau pabrik. Sejumlah bank pun tercatat melakukan lelang dengan nilai cukup besar, seperti bank-bank BUMN, bank syariah, dan bank swasta.

"Yang besar bank BUMN, Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, bank-bank syariah. Yang besar juga CIMB Niaga," ucap dia.

Lukman mengharapkan lelang menjadi solusi perbankan dalam menyelesaikan permasalahan terkait kredit. Namun, perbankan diharapkan tidak hanya fokus melakukan lelang pada akhir tahun.

Adapun dana hasil lelang tersebut akan kembali ke perbankan. Bea lelang, imbuh Lukman, akan masuk ke kas negara berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com