JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di akhir perdagangan awal pekan ini, Senin (26/2/2018).
Indeks bergerak ke zona merah sendirian, di tengah menghijaunya bursa di kawasan Asia Pasifik. Saham-saham sektor keuangan, pertambangan, dan konsumer berkontribusi terhadap pelemahan indeks. Investor asing juga melakukan aksi jual, sehingga mencatatkan net sell.
Pukul 16.00 IHSG ditutup melemah sebesar 65,13 poin atau 0,98 persen di posisi 6554,67. Sebanyak 149 saham diperdagangkan menguat, 211 saham melemah dan 127 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 12,66 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 8,18 triliun. Investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp 741,88 miliar di seluruh pasar dan Rp 423,25 di pasar reguler.
Saham-saham yang membebani pergerakan indeks meliputi BBCA (Rp 23.525), BBRI (Rp 3.740), dan BMRI (Rp 8.300).
Sementara itu, saham-saham yang menahan indeks tidak melemah lebih dalam yakni AISA (Rp 695), TRAM (Rp 412), IKAI (Rp 440) dan TLKM (Rp 4.030).
Dari 10 indeks sektoral, terdapat delapan sektor yang melemah, yakni konsumer (-1,33 persen), pertambangan (-1 persen), manufaktur (-0,97 persen), aneka industri (-0,82 persen), keuangan (-1,66 persen), infrastruktur (-0,16 persen), perdagangan (-0,49 persen) dan properti (-0,46 persen).
Sementara itu, sektor saham yang menguat yakni agribisnis (0,66 persen) dan industri dasar (0,12 persen).
Di sisi lain, nilai tukar rupiah diperdagangkan menguat terhadap dollar AS. Mengutip Bloomberg, rupiah diperdagangkan di Rp 13.660 per dollar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.