Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Pertemuan Tahunan IMF Mulai Kesulitan Cari Tiket Menuju Bali

Kompas.com - 26/02/2018, 19:16 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertemuan Tahunan atau Annual Meetings 2018 International Monetary Fund (IMF) dan Kelompok Bank Dunia akan diselenggarakan di Nusa Dua Bali, pada bulan Oktober 2018 mendatang.

Berbagai persiapan tengah dimatangkan oleh pemerintah Indonesia maupun pihak IMF dalam menggelar acara besar tersebut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Direktur Pelaksana atau Managing Director IMF Christine Lagarde juga membahas persiapan acara tersebut.

"Dari IMF sudah disampaikan keputusan bahwa IMF annual meeting tahun ini dilakukan di Bali. Itu sudah confirm sehingga mulai saat ini sudah mulai terjadi booking dari berbagai macam penerbangan ke Bali untuk bulan Oktober," ungkapnya di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Baca juga : Dituding ICW Tidak Transparan, Ini Respons Sri Mulyani

Sri Mulyani menambahkan, untuk saat ini ketersediaan tiket penerbangan menuju Bali pada bulan Oktober mendatang sudah banyak dipesan, dan beberapa peserta pertemuan tersebut kesulitan mendapatkan tiket penerbangan maupun hotel.

"Tadi sudah dibahas mengenai bahwa penerbangan itu sudah fully book dan sekarang masih banyak sekali yang ingin datang, mereka sekarang kesulitan mendapatkan flight in (datang) dan out-nya (pulang). In-nya sekitar seminggu sebelumnya dan out-nya sekitar sesudahnya," papar Sri Mulyani.

Selain membahas mengenai ketersediaan tiket penerbangan dan hotel, pemerintah juga membahas mengenai kemungkinan erupsi Gunung Agung.

"Kamk bicara kalau seandainya terjadi letusan Gunung Agung apa yang akan dilakukan. Jadi sudah sampai ke hal yang sifatnya detail," kata Menkeu.

Baca juga : Ada Pertemuan IMF-Bank Dunia, Indonesia Siapkan 6 Destinasi Wisata di Luar Bali

Kesiapan Infrastruktur

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto mengungkapkan, jelang pertemuan IMF pemerintah juga membahas mengenai kesiapan infrastruktur pendukung seperti koneksi internet, sambungan WiFi, hingga perencanaan evakuasi jika terjadi erupsi gunung Agung.

"Pada umumnya berbagai hal yang masih kurang, terus kami kerjakan terkait dengan evakuasi plan, masalah broadband, WiFi, Teknologi Informasi (IT), dan berbagai fasilitas untuk mempermudah delegasi," ungkapnya.

Kompas TV Bank Dunia: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,35 di 2018


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com