Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Bos IMF

Kompas.com - 26/02/2018, 20:14 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, pertemuan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Direktur Pelaksana atau Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde membahas berbagai hal, khusunya yang berkaitan dengan ekonomi.

Dalam pertemuan tersebut, Bos IMF dan Presiden Jokowi membahas mengenai perkembangan ekonomi global hingga perkembangan digital ekonomi.

Keduanya juga membahas mengenai kesiapan Indonesia dalam menggelar pertemuan tahunan atau Annual Meetings 2018 International Monetary Fund (IMF) dan Kelompok Bank Dunia, yang akan diselenggarakan di Nusa Dua Bali, pada bulan Oktober 2018 mendatang.

"Presiden menanyakan kepada Christine Lagarde bagaimana tren dari digital ekonomi di dunia dan bagaimana negara di dunia itu akan dipengaruhi oleh digital ekonomi," ujar Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (26/2/2018).

Selain itu, lanjut Sri Mulyani, Presiden dan Bos IMF juga membahas mengenai Usaha Kecil Menengah (UKM) di era perkembangan ekonomi digital.

Menurutnya, Indonesia perlu mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan ekonomi digital pada sektor UKM.

"Ini yang kami bicarakan bagaimana menghadapinya terutama sektor informal," ujarnya.

Kemudian, Presiden dan Christine Lagarde juga membahas mengenai permasalahan digital currency (mata yang digital) yang tengah menjadi topik utama di berbagai negara.

"Christine sampaikan ini fenomena yang sedang dan terus pembahasan Policy Maker masalah digital currency, bagaimana sistem pembayaran dan sistem kuangan tetap dijaga ditengah inovasi yang banyak terjadi dan kemudian adanya disrupsi," jelasnya.

Ani sapaan akrab Sri Mulyani mengatakan, Presiden memaparkan kepada Christine Lagarde bahwa Indonesia tengah menempatkan maupun kebijakan yang mengutamakan pendidikan vokasi dan skill masyarakat, terutama generasi muda untuk siap hadapi era digital.

"Christine menyampaikan usaha yang tepat dan bagus dari pemerintah melakukan itu. Jerman dan Denmark punya program yang cukup baik dimana kolaborasi antara pemerintah dgn dunia usaha di dalam vokasi itu menjadi salah satu syarat, jadi jangan hanya dilakukan pemerintah tanpa koneksi dengan industri maupun pelaku ekonomi," pungkas Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com