Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Antisipasi Harga Beras Naik Jelang Lebaran

Kompas.com - 28/02/2018, 12:00 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah sedang menyiapkan antisipasi terhadap kenaikan harga bahan pokok, salah satunya beras, menjelang hari raya Idul Fitri yang jatuh pada bulan Juni mendatang.

Persiapan tersebut mulai dibahas dalam rapat yang diadakan pada Rabu (28/2/2018), jam 9.00 pagi tadi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Adapun rapat dihadiri oleh Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno serta Direktur Utama Bulog Djarot Kusumayakti.

"(Dibahas) cara menurunkan harga bahan pokok. Segala cara kita lakukan," ujar Mendag Enggartiasto Lukita saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Rabu (28/2/2018).

Dia menambahkan fokus utamanya adalah menjaga kestabilan harga beras menjelang Lebaran yang akan datang. Selain itu akan dipantau juga harga bahan kebutuhan pokok lainnya, salah satunya gula.

Cara menjaga kestabilan tersebut, menurutnya adalah menyuplai pasar dengan komoditas yang dibutuhkan.

"Sekarang kami banjiri dulu pasar dengan beras. Terus kita pantau juga gula dan semuanya untuk harga stabil menjelang lebaran," imbuhnya.

Enggar juga mengatakan bahwa stok beras di Bulog dalam kondisi aman. Sehingga upaya menjaga kestabilan harga beras tidak terkait dengan hal tersebut.

"Stoknya yang tahu Bulog. Tapi stoknya tidak ada persoalan kok, 700.000 sampai 800.000 ton," jelasnya.

"Ada in and out-nya, jadi kekosongan atau bukan kekosongan, seluruh pedagang beras di pasar tradisional menjual beras Bulog," pungkasnya.

Pantauan melalui Info Pangan Jakarta memperlihatkan bahwa harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan. Beberapa di antaranya adalag beras tipe IR64 naik Rp 56 menjadi Rp 10.934 per kilogram; beras tipe Muncul naim Rp 70 menjadi Rp 12.596 per kilogram; dan cabai merah besar naik Rp 441 menjadi Rp 50.418 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com