Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selesai Dievaluasi, Proyek LRT Palembang dan Jabodebek Dilanjutkan Kembali

Kompas.com - 28/02/2018, 18:25 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua proyek infrastruktur yang digagas oleh Kementerian Perhubungan, yakni proyek light rail transit (LRT) di Palembang (Sumatera Selatan) dan LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi), kini sudah bisa dilanjutkan kembali.

Kedua proyek ini termasuk dua dari sekian proyek pembangunan infrastruktur berupa jalan layang (elevated) yang sempat dihentikan sementara oleh pemerintah, menyusul kecelakaan proyek di tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu), beberapa waktu lalu.

"LRT Palembang dan LRT Jabodebek dinyatakan sudah bisa jalan lagi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).

Baca juga : Luhut: Rangkaian Kereta LRT Jabodebek Dibuat dengan Komponen Lokal

Untuk proyek LRT di Palembang, sedianya disiapkan dalam rangka menyambut Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan pada Agustus mendatang.

Evaluasi proyek sebelumnya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dengan memerhatikan sejumlah aspek seperti keamanan dan keselamatan proyek.

Dari perkembangan terakhir, disebutkan bahwa progress pengerjaan proyek LRT Palembang sudah mencapai 86 persen pada akhir Februari 2018.

Pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memastikan LRT Palembang dapat beroperasi saat Asian Games 2018 berlangsung.

Baca juga : Menteri PUPR Hentikan Sementara Semua Proyek Infrastruktur yang Elevated

Sementara untuk LRT Jabodebek, ditargetkan mulai beroperasi tahun 2019 mendatang. Budi menyebutkan, terhadap proyek lain yang masih dievaluasi, pihaknya tidak akan memberi toleransi jika nantinya didapati ada pelanggaran standar dan ketentuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

Kompas TV LRT Segera Hadir di Bandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com