JAKARTA, KOMPAS.com - Dua proyek infrastruktur yang digagas oleh Kementerian Perhubungan, yakni proyek light rail transit (LRT) di Palembang (Sumatera Selatan) dan LRT Jabodebek (Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi), kini sudah bisa dilanjutkan kembali.
Kedua proyek ini termasuk dua dari sekian proyek pembangunan infrastruktur berupa jalan layang (elevated) yang sempat dihentikan sementara oleh pemerintah, menyusul kecelakaan proyek di tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu (Becakayu), beberapa waktu lalu.
"LRT Palembang dan LRT Jabodebek dinyatakan sudah bisa jalan lagi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/2/2018).
Baca juga : Luhut: Rangkaian Kereta LRT Jabodebek Dibuat dengan Komponen Lokal
Untuk proyek LRT di Palembang, sedianya disiapkan dalam rangka menyambut Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan pada Agustus mendatang.
Evaluasi proyek sebelumnya dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dengan memerhatikan sejumlah aspek seperti keamanan dan keselamatan proyek.
Dari perkembangan terakhir, disebutkan bahwa progress pengerjaan proyek LRT Palembang sudah mencapai 86 persen pada akhir Februari 2018.
Pihak Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan memastikan LRT Palembang dapat beroperasi saat Asian Games 2018 berlangsung.
Baca juga : Menteri PUPR Hentikan Sementara Semua Proyek Infrastruktur yang Elevated
Sementara untuk LRT Jabodebek, ditargetkan mulai beroperasi tahun 2019 mendatang. Budi menyebutkan, terhadap proyek lain yang masih dievaluasi, pihaknya tidak akan memberi toleransi jika nantinya didapati ada pelanggaran standar dan ketentuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.