Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Bawah Prediksi, Pertumbuhan Ekonomi AS 2,5 Persen pada Akhir 2017

Kompas.com - 01/03/2018, 08:19 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Perekonomian AS tumbuh lebih lambat pada akhir tahun 2017 dibandingkan perkiraan sebelumnya. Data yang dirilis oleh Departemen Perdagangan AS menunjukkan lebih rendahnya penjualan barang-barang tahan lama dan barang konsumsi.

Mengutip AFP, Kamis (1/3/2018), revisi ke bawah tersebut tidak merefleksikan ekspekrasi peningkatan pertumbuhan ekonomi dari kebijakan pemangkasan pajak yang diberlakukan pada akhir Desember 2017.

Sejumlah ekonom menyebut kebijakan itu akan memengaruhi kinerja ekonomi dalam jangka pendek.

Selama periode Oktober-Desember 2017, pertumbuhan ekonomi AS tercatat mencapai 2,5 persen. Angka ini, menurut Departemen Perdagangan AS, lebih rendah 10 persentase poin dibandingkan estimasi yang dipublikan bulan lalu.

Baca juga : Reformasi Pajak Akan Genjot Pertumbuhan Ekonomi AS

Meskipun demikian, angka tersebut sesuai dengan perkiraan analis. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi AS diproyeksikan bakal mencapai 2,3 persen pada tahun 2017, lebih tinggi dibandingkan 1,5 persen pada tahun 2016.

Presiden Donald Trump telah menjanjikan AS untuk kembali mencapai pertumbuhan ekonomi tahunan yang berkesinambungan pada posisi 3 persen ke atas.

Gedung Putih pun menunggu ekonomi kembali berekspansi untuk merespon reformasi perpajakan.

Para ekonom pun menyatakan perekonomian AS pada kuartal I.2018 akan berada di bawah angka tersebut.

Departemen Perdagangan Aas menyebut konsumen lebih sedikit membeli minuman ringan, bahan bakar, dan pakaian ketimbang estimasi sebelumnya.

Baca juga : Rupiah Diprediksi Masih Tertekan Efek Data Ekonomi AS

Kompas TV Bursa saham global bergejolak termasuk di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com