Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tetapkan Tarif Super Tinggi untuk Impor Alumunium dari China

Kompas.com - 01/03/2018, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

WASHINGTON, KOMPAS.com - Pemerintah AS menyatakan bakal menerapkan tarif yang tinggi untuk impor alumunium dari China. Kebijakan ini diputuskan setelah ada investigasi terkait perdagangan.

Mengutip BBC, Kamis (1/3/2018), Departemen Perdagangan AS menyatakan alumunium dijual di bawah biaya atau dengan subsidi pemerintah. Dengan demikian, produsen-produsen alumunium di AS akan susah untuk bersaing.

Pemerintah China pun telah menyatakan "ketidakpuasan besar" terhadap langkah tersebut. Tidak hanya itu, China pun menyatakan bakal mengambil langkah hukum.

Baca juga : AS Terapkan Tarif Tinggi Impor Baja dari 16 Negara, Termasuk China dan Malaysia

Keputusan tersebut diambil setelah penasihat ekonomi China Liu He datang ke AS untuk membicarakan ketegangan perdagangan.

 

Tarif impor akan dikenakan kepada sejumlah perusahaan China dengan besaran beragam, mulai dari hampir 50 persen hingga lebih dari 100 persen.

Baca juga : AS Kenakan Tarif Impor Baja, Korsel Ancam Lapor ke WTO

Akan tetapi, penetapan tarif tersebut masih harus menerima persetujuan dari Komisi Perdagangan Internasional (ITC). Lembaga tersebut akan mengumumkan keputusannya pada 15 Maret 2018 mendatang.

"Pemerintah berkomitmen kepada perdagangan yang adil dan resiprokal. Kami tidak akan membiarkan pekerja dan dunia bisnis Amerika terlukai oleh impor yang tidak adil," kata Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross.

Investigasi yang dilakukan AS diluncurkan para November 2017 lalu, seeaat setelah Presiden Donald Trump dan Ross mengunjungi China. Data Departemen Perdagangan AS menunjukkan, pada tahun 2016 nilai impor alumunium foil dari China mencapai 389 juta dollar AS.

Baca juga : Trump Bakal Kenakan Tarif Impor Baja, China Tebar Ancaman

Departemen Perdagangan pun menyatakan punya bukti bahwa impor tersebut merupakan ancaman bagi industri AS. Di bawah pemerintahan Presiden Barack Obama, AS pernah mengajukan komplain kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait subsidi alumunium di China.

Kompas TV Protes atas kebijakan Presiden Amerika serikat Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibu kota israel berakkhir bentrok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com