Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2017, Waskita Karya Cetak Laba Rp 4,201 Triliun

Kompas.com - 01/03/2018, 15:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk mencatatkan laba bersih sepanjang tahun 2017 sebesar Rp 4,201 triliun. Nilai tersebut melonjak 131,72 persen dibanding laba bersih tahun 2016 lalu sejumlah Rp 1,813 triliun.

"Prestasi yang dicapai tidak lepas dari peran perseroan sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur," kata Direktur Utama PT Waskita Karya M Choliq melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (1/3/2018).

Choliq merinci, pendorong peningkatan laba di tahun 2017 adalah pendapatan usaha perseroan yang mencapai Rp 45,21 triliun. Angka itu meningkat 90,04 persen dibanding pencapaian tahun 2016 sebesar Rp 23,79 triliun.

Faktor pendorong lain yakni nilai kontrak baru sepanjang 2017 sejumlah Rp 55,83 triliun. Angka ini terhitung lebih rendah dibanding nilai kontrak baru pada 2016 sebesar Rp 69,97 triliun.

Baca juga : 6 April, Dirut Waskita Karya Bakal Diganti

"Meski turun, nilai kontrak yang dalam pengerjaan tahun 2017 meningkat, dari yang tadinya Rp 104,2 triliun tahun 2016 menjadi Rp 138,10 triliun," tutur Choliq.

Dalam hal total aset perusahaan, tercatat terjadi peningkatan 59,35 persen dengan nilai Rp 97,89 triliun. Adapun pada 2016, total aset hanya sebesar Rp 61,43 triliun. Kemudian total ekuitas tahun 2017 naik 36,65 persen jadi Rp 22,75 triliun.

Choliq mengungkapkan, pengembangan bisnis yang paling signifikan memengaruhi laba tahun 2017 berasal dari kontrak investasi jalan tol yang dilakukan melalui anak usaha (69 persen), lalu kontrak dari BUMN dan BUMD (16 persen), pemerintah (10 persen), dan swasta (5 persen).

Baca juga : Soal Perombakan Direksi Waskita Karya, Menteri BUMN Tunggu RUPS

Kompas TV Sebagian besar di antaranya ditargetkan rampung tahun 2018 dan bisa digunakan tahun 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com