Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri BUMN Akan Pasang Direktur Keamanan di Semua BUMN Karya

Kompas.com - 01/03/2018, 15:45 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana untuk merombak seluruh struktur perusahaan kontruksi pelat merah lainnya, menyusul keputusannya mengubah jajaran direksi Waskita Karya.

Dia mengatakan akan menambahkan satu kursi direksi di setiap BUMN Karya, yakni untuk jabatan Direktur Keamanan.

Harapannya tambahan tersebut bisa membantu memastikan keamanan di tiap proyek yang berjalan.

"Pasti akan kami lakukan adalah merestrukturisasi struktur organisasi. Kami akan menekankan kalau harus ada Direktur Safety (Keamanan)," ujarnya saat ditemui di Kejaksaan Agung, Kamis (1/3/2018).

Baca juga : Soal Perombakan Direksi Waskita Karya, Menteri BUMN Tunggu RUPS

Dia menambahkan, restrukturisasi tersebut berdasarkan evaluasi proyek-proyek infrastruktur yang telah dilakukan jajarannya, bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Keberadaan direktur keamanan menjadi penting bila mengingat pemerintah sedang menjalankan begitu banyak proyek konstruksi.

"Karena kami menyadari dengan proyeknya makin banyak otomatis kami melihat keamanan dalam pembangunan proyek harus ditangani khusus langsung dari pusat," pungkas Rini.

Sebelumnya, dia telah memastikan akan merombak struktur Waskita Karya dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar pada awal April mendatang. Namun dia tidak merinci kapan akan melakukan perombakan itu ke BUMN Karya lainnya.

Baca juga : DPR Soroti Rangkap Jabatan di BUMN Karya

Perombakkan dilakukan menyusul terjadinya sejumlah kecelakaan kerja di proyek milik Waskita Karya.

Adapun kecelakaan terakhir adalah ambruknya salah satu bekisting pier head pada proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

Kompas TV Padatnya pekerjaan BUMN Karya dinilai menjadi salah satu penyebab banyaknya kecelakaan konstruksi milik pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com