JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana untuk merombak seluruh struktur perusahaan kontruksi pelat merah lainnya, menyusul keputusannya mengubah jajaran direksi Waskita Karya.
Dia mengatakan akan menambahkan satu kursi direksi di setiap BUMN Karya, yakni untuk jabatan Direktur Keamanan.
Harapannya tambahan tersebut bisa membantu memastikan keamanan di tiap proyek yang berjalan.
"Pasti akan kami lakukan adalah merestrukturisasi struktur organisasi. Kami akan menekankan kalau harus ada Direktur Safety (Keamanan)," ujarnya saat ditemui di Kejaksaan Agung, Kamis (1/3/2018).
Baca juga : Soal Perombakan Direksi Waskita Karya, Menteri BUMN Tunggu RUPS
Dia menambahkan, restrukturisasi tersebut berdasarkan evaluasi proyek-proyek infrastruktur yang telah dilakukan jajarannya, bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Keberadaan direktur keamanan menjadi penting bila mengingat pemerintah sedang menjalankan begitu banyak proyek konstruksi.
"Karena kami menyadari dengan proyeknya makin banyak otomatis kami melihat keamanan dalam pembangunan proyek harus ditangani khusus langsung dari pusat," pungkas Rini.
Sebelumnya, dia telah memastikan akan merombak struktur Waskita Karya dalam Rapat Umum Pemegang Saham yang digelar pada awal April mendatang. Namun dia tidak merinci kapan akan melakukan perombakan itu ke BUMN Karya lainnya.
Baca juga : DPR Soroti Rangkap Jabatan di BUMN Karya
Perombakkan dilakukan menyusul terjadinya sejumlah kecelakaan kerja di proyek milik Waskita Karya.
Adapun kecelakaan terakhir adalah ambruknya salah satu bekisting pier head pada proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).