Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masa Jabatan Komisioner Diperpanjang, KPPU Kembali Aktif Per Hari Ini

Kompas.com - 01/03/2018, 16:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) kembali beroperasi seperti sediakala setelah sebelumnya sempat tutup atau berhenti operasi pada Rabu (28/2/2018).

Tutupnya KPPU dikarenakan masa jabatan komisionernya berakhir pada Selasa (27/2/2018) lalu dan belum ada penetapan komisioner yang baru oleh DPR RI.

"Sehubungan telah diterimanya Keputusan Presiden Nomor 33/P Tahun 2018 tentang Perpanjangan Kembali Masa Jabatan Keanggotaan KPPU, maka rapat komisi hari ini memutuskan mencabut penghentian kegiatan sementara," demikian isi keterangan tertulis dari Sekretariat KPPU yang diterima Kompas.com pada Kamis (1/3/2018) sore.

Dengan perpanjangan masa jabatan komisioner KPPU oleh Presiden, maka semua aktivitas yang melibatkan KPPU akan kembali normal.

Kegiatan yang dimaksud adalah proses persidangan dan penilaian atas notifikasi merger serta akuisisi hingga kegiatan litigasi atau penyelesaian perkara atas upaya hukum yang diajukan pelaku usaha, baik di tingkat Pengadilan Negeri maupun Mahkamah Agung. Semua kegiatan itu memerlukan surat kuasa Ketua KPPU di mana para komisioner harus dalam status aktif.

Kepala Bagian Humas KPPU Zulfirmansyah menjelaskan, perpanjangan masa jabatan komisioner berlaku hingga dua bulan ke depan sejak keputusan Presiden Joko Widodo diberlakukan.

Selama masa perpanjangan tersebut, diharapkan pembahasan terhadap calon komisioner baru KPPU dapat berjalan lancar sehingga tidak perlu ada perpanjangan lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com