Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Lubricant Ekspansi ke Australia

Kompas.com - 02/03/2018, 11:45 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak usaha PT Pertamina (Persero), yakni PT Pertamia Lubricants memperluas jangkauan bisnisnya dengan membuka kantor representatif di Sydney, Australia.

Kehadiran perusahaan pelumas otomotif dan industri itu merupakan langkah awal untuk membidik pasar di Negeri Kangguru, sekaligus mengarah kepada perluasan pasar secara global.

“Sesuai dengan prinsip dan tujuan yang kami terapkan, PT Pertamina Lubricants akan semakin dekat dengan konsumen dan calon konsumen, dimana kami dapat secara langsung beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan pasar di Australia," ujar Affandi dalam keterangna resminya, Jumat (2/3/2018).

Dia menambahkan, selama ini perusahaan memang sudah menaruh minat pada pasar pelumas di Australia sehingga menyusun langkah ke sana.

Baca juga : Pertamina Lubricant Gandeng Komunitas Baksos Ramadhan

Meski tengah melakukan ekspansi global seperti itu, perusahaan juga tetap optimis sanggup mempertahankan pangsa pasar domestiknya.

“Kami bertekad untuk terus mendorong ekspor pelumas, selain tetap mempertahankan pangsa pasar pelumas domestik yang kini mencapai 60 persen,” kata Affandi.

Kehadiran perusahaan pelumas otomatif dan industri itu di Sydney ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan pita oleh Direktur Utama Pertamina Lubricants Affandi.

Baca juga : Gerai KFC akan Hadir di SPBU Pertamina Pasti Prima

Selain itu turut hadir mendampingi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia merangkap Vanuatu Kristianto Legowo; Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk New South Wales, Queensland, dan South Australia R. Heru Hartanto Subolo; serta Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants Andria Nusa.

Acara peresmian juga dihadiri Atase Perdagangan Canberra - Australia Nurimansyah; Kepala Indonesia Trade Promotion (ITPC) Sydney Agung Haris Setiawan; Direktur Indonesia Investment Promotion Center (IIPC) Sydney Sri Moertiningroem; dan Direktur House of Indonesia Suliyanti Sunaryo.

Kompas TV Produksi Pertamina Hulu Energi, anak usaha Pertamina di sektor hulu minyak dan gas bumi meningkat lebih tinggi dari target yang dipatok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com