BADUNG, KOMPAS.com - Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde mengungkapkan bahwa untuk jadi tuan rumah gelaran IMF-World Bank Annual Meeting, ada proses seleksi yang sangat ketat.
Dari total 189 negara anggota IMF, mereka yang berminat pertama-tama akan mengajukan diri lalu menjalani tahapan tertentu.
"Mereka bersaing ketat dan prosesnya sangat transparan, ada juri dari anggota IMF dan World Bank yang memperhitungkan banyak indikator, di antaranya akomodasi, transportasi, akses yang mudah, Wi-Fi, aspek keamanan, sampai hal teknis lainnya," kata Lagarde saat ditemui pewarta di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (2/3/2018).
Menurut Lagarde, untuk perhelatan Annual Meeting tahun 2018, terdapat sembilan negara yang mengajukan diri sebagai tuan rumah, termasuk Indonesia.
Proses seleksi pun berlangsung sejak empat tahun lalu, yang kemudian menyisakan Indonesia bersama dua negara lain untuk kemudian didatangi dan dinilai oleh tim juri.
Ketika mengunjungi tiga negara calon penyelenggara Annual Meeting 2018, para juri akan mengecek kesiapan dan indikator persyaratan lebih teliti lagi. Sesudahnya, mereka menentukan negara mana yang ditetapkan sebagai tuan rumah untuk acara besar tersebut.
"Dari kontes itu, Indonesia yang paling baik," tutur Lagarde.
Indonesia pun dipercaya menjadi tuan rumah gelaran IMF-World Bank Annual Meeting pada Oktober 2018 mendatang.
Acara itu akan menjadi momen promosi bisnis hingga pariwisata kepada tamu delegasi yang jumlahnya ditaksir lebih dari 15.000 orang, di antaranya para menteri keuangan, gubernur bank sentral, bankir, hingga CEO dari seluruh dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.