Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja yang Akan Dibahas saat IMF-World Bank Annual Meeting 2018?

Kompas.com - 02/03/2018, 14:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - International Monetary Fund (IMF)-World Bank Annual Meeting 2018 akan membahas sejumlah hal yang jadi perhatian banyak negara dalam rangka memajukan perekonomian global dan apa tantangannya di masa kini.

Acara tahunan tersebut rencananya diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada Oktober 2018 mendatang.

"Bagaimana agar stabilitas moneter dan sistem keuangan global ini berlangsung, itu agenda utama," kata Executive Director IMF Regional ASEAN Juda Agung saat ditemui pewarta di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (2/3/2018).

Juda menjelaskan, topik lain yang tidak kalah penting dan akan dibahas adalah tentang digital economy, termasuk di dalamnya soal cryptocurrency atau mata uang digital.

Baca juga : Sri Mulyani Ungkap Isi Pertemuan Jokowi dan Bos IMF

Dia menyampaikan, sampai saat ini IMF masih melihat bahwa cryptocurrency memiliki sisi positif dan negatif, di mana sistem teknologinya mencerminkan keniscayaan transaksi di masa depan namun masih banyak resiko.

IMF-World Bank Annual Meeting 2018 juga akan mengangkat topik mengenai ketimpangan ekonomi, dampak perubahan iklim terhadap perekonomian suatu negara, sampai isu korupsi.

"Negara di Asia Pasifik yang kena badai, pertumbuhan ekonominya langsung negatif. Isu ini penting karena secara makro memberikan dampak terhadap perekonomian di negara tersebut," tutur Juda.

Baca juga : Bos IMF Terkesan dengan Pasar Tanah Abang, Ini Sebabnya

Semua topik tersebut akan dikemas dalam bentuk seminar serta meeting berkelanjutan yang dihadiri lebih dari 15.000 delegasi dari 189 negara anggota IMF di seluruh dunia. Selain para delegasi, turut hadir perwakilan pejabat tiap negara, gubernur bank sentral, serta para CEO.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com