Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lancarkan Arus Barang di Pelabuhan, Menhub Harap Perusahaan Kargo Tak Libur

Kompas.com - 04/03/2018, 18:27 WIB
Pramdia Arhando Julianto,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta perusahaan kargo atau angkutan barang beroperasi secara optimal dalam satu pekan penuh. Permintaan ini dilakukan guna memperlancar proses arus barang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan, saat ini mayoritas perusahaan kargo tidak beroperasi penuh selama satu pekan. Ini menyebabkan adanya penumpukan barang di pelabuhan.

"Masih banyak kontainer yang stay di sini lama. Bukan karena Tanjung Priok atau tim dari kami yang menunda, tapi karena owner itu memiliki tempat yang sedikit, bahkan Sabtu-Minggu libur," ujar Menhub Budi Karya saat ditemui di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (4/3/2018).

Selain itu, Menhub meminta operator pelabuhan juga bisa meningkatkan daya saing, dalam hal ini berupa tarif bongkar muat yang lebih murah, cepat, dan transparan.

Harapannya, dengan kecepatan arus barang, efisiensi biaya dan transparan, maka kapal-kapal bermuatan besar akan berlabuh ke Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan demikian, kapal itu tidak lagi bersandar pada pelabuhan milik negara tetangga, seperti Singapura dan Malaysia.

"Kami akan buat kapal-kapal besar datang lebih rutin. Kalau sekarang ini seminggu sekali, kami mau dua kali seminggu, kemudian dua hari sekali, dan bisa sampai sehari tiga kali," kata Menhub.

Di samping memperlancar arus barang di pelabuhan, kelancaran arus barang di jalan raya dari pelabuhan menuju beberapa kawasan industri juga terus dipantau oleh Kementerian Perhubungan.

"Kami konsolidasikan apa yang terjadi di Priok dengan apa yang terjadi di Cawang ke Karawang (kawasan industri). Sehingga waktunya itu inline. Maka saya minta asosiasi truk memonitor pergerakan bahkan kontainer itu seperti apa, sehingga kami bisa melakukan mapping (pemetaan) yang paling efisien, pergerakan truk itu sepeti apa," ujar Menhub.

Kompas TV Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara Sumatera Utara sudah mencapai sembilan puluh dua persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com