Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank-bank Besar Dinilai Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Kompas.com - 05/03/2018, 12:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pekan lalu, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan yang cukup dalam terhadap dollar AS. Bahkan, nilai tukar rupiah sempat menyentuh level Rp 13.800 per dollar AS.

Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada menilai, pelemahan rupiah pada pekan lalu disebabkan sentimen testimoni bank sentral AS Federal Reserve yang menyatakan perekonomian AS terus mengalami perbaikan. The Fed pun mengisyaratkan kenaikan suku bunga acuan Fed Fund Rate secara gradual pada tahun ini.

The Fed diprediksi bakal menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun 2018 ini. Lalu, apa dampaknya bagi perbankan nasional?

Baca juga : Walau Rupiah Tertekan Penguatan Dollar AS, BI Jamin Ekonomi Indonesia Terjaga

Reza menyatakan, dampak pelemahan nilai tukar rupiah ke perbankan adalah tentunya dapat memengaruhi eksposur bank-bank terhadap biaya-biaya dana yang menggunakan mata uang dollar AS.

"Kebutuhan akan valas dapat meningkat, yang tentunya berimbas kepada biaya nilai tukar yang menjadi beban mereka," kata Reza kepada Kompas.com akhir pekan lalu.

Reza menyebut, semakin besar eksposur suatu bank terhadap valas, dalam hal ini adalah dollar AS, maka bank tersebut terpengaruh penguatan dollar AS dan pelemahan rupiah. Meskipun demikian, apabila bank tersebut memiliki cadangan dollar AS cukup besar, maka bank bisa lebih tenang.

Untuk sementara ini, imbuh Reza, yang harus dipikirkan oleh bank adalah menjaga cadangan dollar AS pada akun mereka. Sehingga, ketika terjadi permintaan dollar AS, mereka bisa siap menyediakannya.

Baca juga : Pelemahan Rupiah, Apa Dampaknya bagi Bank?

Dalam hal ini, bank-bank besar dalam kondisi relatif aman. Sebab, bank-bank tersebut memiliki cadangan dollar AS yang besar.

"Bank-bank BUKU 4 memiliki modal besar. Cadangan dollar AS-nya juga besar," tutur Reza.

Hingga pukul 12.00, nilai tukar rupiah berada pada posisi Rp 13.764 per dollar AS. Angka ini sedikit menguat dibandingkan posisi pada pembukaan perdagangan, yang berada pada posisi Rp 13.747 per dollar AS.

Pada penutupan perdagangan hari sebelumnya, nilai tukar dollar AS berada pada posisi Rp 13.757 per dollar AS. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp 13.737 hingga Rp 13.764 per dollar AS.

Kompas TV Analis Infovesta mencoba analisis pasar saham di tengah melemahnya rupiah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com