Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Investasi Sukuk Ritel SR-010 Agar Untung

Kompas.com - 06/03/2018, 09:01 WIB
Aprillia Ika

Editor

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia kembali mengeluarkan surat utang sukuk ritel seri SR-010 dengan imbalan 5,9  persen per tahun. Perhatikan kiat menabung sukuk ritel agar peluang investasi ini berbuah keuntungan, bukan kebuntungan.

Mulai 23 Februari 2018, pemerintah menawarkan sukuk ritel, surat utang berbasis syariah yang bisa dimiliki dalam nilai terjangkau mulai Rp 5 juta, seri SR-010. Masa penawaran dimulai 23 Februari hingga 16 Maret 2018.

Selama rentang waktu ini Anda berkesempatan untuk berinvestasi sukuk ritel yang tawarkan pemerintah di agen penjual yang telah ditunjuk pemerintah.

Perlu dicatat, instrumen investasi berjenis syariah ini hanya dijual kepada warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) sebagai syarat pembelian.

Sebelum Anda memutuskan untuk membeli di agen penjual tertentu, mengutip situs perbandingan produk keuangan HaloMoney.co.id, Anda perlu mengenali detail sukuk ritel yang akan Anda beli, yakni sukuk ritel seri SR-010, seperti syarat dan ketentuan yang ditetapkan oleh Kementerian Keuangan, selaku lembaga negara yang mengeluarkan surat utang ini.

Cara Membeli Sukuk Ritel (Sukri) seri SR-010

Masyarakat yang berminat membeli Sukri seri SR-010 dapat menghubungi/mendatangi 22 Agen Penjual yang telah ditunjuk oleh Pemerintah selama masa penawaran, yaitu:
1. Citibank N.A., Indonesia
2. PT. Bank BRISyariah
3. PT. Bank Central Asia Tbk.
4. PT. Bank Commonwealth
5. PT. Bank Danamon Indonesia Tbk.
6. PT. Bank DBS Indonesia
7. PT. Bank HSBC Indonesia
8. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
9. PT. Bank Maybank Indonesia Tbk.
10. PT. Bank Mega Tbk.
11. PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.
12. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
13. PT. Bank OCBC NISP Tbk.
14. PT. Bank Panin Tbk.
15. PT. Bank Permata Tbk.
16. PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
17. PT. Bank Syariah Mandiri
18. PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
19. PT. CIMB Niaga Tbk.
20. PT. MNC Sekuritas
21. PT. Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk.
22. Standard Chartered Bank

Perbandingan Imbalan/Bunga Sukuk Ritel 2018 seri SR-010

Sukuk ritel seri SR-010 menawarkan imbalan atau suku bunga setara 5,9 persen per tahun atau 0,49 persen per bulan. Menarikkah imbalan Sukri seri SR-010 ini?

Jika dibandingkan dengan suku bunga deposito perbankan, produk keuangan yang sama-sama dijamin pemerintah, suku bunga sukuk ritel seri SR-010 masih cukup kompetitif.
Sebagian besar suku bunga deposito perbankan tenor satu tahun di bawah suku bunga Sukri seri SR-010.

Hanya ada beberapa deposito perbankan (DBS Bank, CIMB Niaga, Commonwealth, Panin, ICBC Indonesia) menawarkan suku bunga sekitar 6 persen-6,5 persen per tahun atau di atas suku bunga Sukri seri SR-010.

Itu sekadar dari sisi perbandingan bunga.
Dari sisi nilai tabungan, Anda bisa menabung dengan aman dan sentosa dengan jumlah dana yang lebih besar dari deposito.

Di deposito, jumlah dana yang dijamin pemerintah hanya sebesar Rp 2 miliar. Sedangkan di Sukri sebesar Rp 5 miliar. Jadi jika Anda ingin danamu yang dijamin pemerintah lebih besar, Anda bisa memindahkan ke Sukri SR-010.

2 Kiat Penting Investasi Sukuk Ritel

Jika Anda akan menginvestasikan dana ke instrumen Sukri, cobalah memperhatikan dua hal penting ini agar investasimu benar-benar membawa keberkahan (dengan sistem syariah) sekaligus mendapatkan keuntungan. Dua catatan penting tersebut ialah:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com