Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Lingga Siap Suplai Air Bersih ke Batam

Kompas.com - 06/03/2018, 11:30 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com - Bupati Lingga Alias Wello di Kepulauan Riau (Kepri) mengaku siap membantu suplai air bersih ke Batam dengan membangun pipa bawah laut. Hal itu dilakukan karena bendungan Sei Gong di Batam dinilai belum cukup untuk memenuhi kebutuhan air baku di Batam.

"Kami siap mewujudkan program Bapak Presiden dalam upaya meminimalisir kekurangan air baku di Batam dan sekitarnya," kata Alias Wello di Batam, Minggu (4/3/2018).

Saat ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah membangun Bendungan di Sei Gong, Galang, Batam, untuk memenuhi kebutuhan air baku di kota tersebut. Namun seiring populasi di Batam yang terus bertambah, tentunya keperluan air baku di Batam akan terus meningkat.

Baca juga : Sudah 77 Persen, Begini Penampakan Bendungan Sei Gong

"Makanya kami tawarkan konsep penyaluran air baku dari Lingga ke Batam dan sekitarnya melalui sistem perpipaan bawah laut," ungkap Alias Wello.

Sebelumnya Alias Wello juga sudah menggelar Forum Group Discussion (FGD) dengan tema "Menggali Potensi dan Pemanfaatan SDA Kabupaten Lingga". 

Diskusi ini melibatkan sejumlah pakar air dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Kementerian PUPR, Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), ahli perpipaan bawah laut dan stakeholder terkait.

Diharapkan FGD ini mampu menjawab kerisauan Gubernur Kepri Nurdin Basirun soal kekurangan air bersih di Kepri, khususnya Batam, Tanjungpinang, Bintan dan sekitarnya.

"Lingga memiliki 12 air terjun dari pegunungan yang mengalir tidak henti-hentinya sepanjang tahun. Bahkan terbuang sia-sia ke laut. Padahal, kalau potensi ini digarap secara profesional, saya yakin masalah kekurangan air di Kepri ini dapat diatasi," jelas Alias Wello.

Potensi pendapatan dari air terjun ini diestimasi Rp 2,4 triliun per tahun. Angka ini diperoleh dari perhitungan jumlah debit air terjun Jelutung yang mencapai 6.000 liter per detik yang terbuang begitu saja ke laut.

Kompas TV Untuk memenuhi kebutuhan sehari - hari, pengungsi mengandalkan bantuan dari posko banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com