Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF Aero Asia akan Tawarkan 2,8 Miliar Saham Baru ke Investor Strategis

Kompas.com - 06/03/2018, 13:22 WIB
Achmad Fauzi,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF Aero Asia) perusahaan perawatan dan perbaikan pesawat akan menambah modal dengan terbitkan saham baru.

Penerbitan saham tersebut akan melalui mekanisme Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau ditujukan ke investor strategis.

Direktur Utama GMF Aero Asia, Iwan Joeniarto mengatakan, sebanyak 2,82 miliar saham atau 10 persen dari jumlah modal ditempatkan akan diterbitkan dengan mekanisme tersebut.

Menurut Iwan, penerbitan saham baru ini telah disetujui oleh para pemegang saham melalui Rapat Umum Saham Luar Biasa (RUPSLB).

"Dari total saham baru yang diterbitkan, sebesar 2,33 miliar atau setara 8,28 persen ini akan kita lepas ke strategis investor. Sisanya, 485,6 ribu saham atau 1,72 persen akan kita tempatkan di program MESOP (penyertaan saham untuk karyawan)," kata Iwan di Kantor Garuda Indonesia, Tangerang, Selasa (6/3/2018).

Iwan belum memastikan berapa dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru tersebut. Dia menjelaskan, dalam penerbitan saham baru dengan mekanisme PMTHMETD, dana yang dihasilkan sesuai dengan negosiasi oleh perseroan dan investor strategis

"Akan tetapi, kami usahakan harganya (saham) tidak jauh dari harga IPO," kata dia.

"Sekarang masih proses. Penambahan modal ini untuk melaksanakan kegiatan perseroan, ekspansi, dan juga untuk memperkuat struktur modal," lanjut dia.

Seperti diketahui, GMF Aero Asia membukukan pendapatan sebesar 439,28 juta dollar AS atau Rp 6,01 triliun (kurs 1 dollar AS = Rp 13.700) sepanjang 2017.

Angka tersebut meningkat 13,02 persen bila dibandingkan dengan pendapatan tahun 2016 sebesar 388,66 juta dollar AS atau Rp 5,32 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com